Abstract :
Berdasarkan hasil observasi dalam proses belajar mengajar pada mata
pelajaran PKn peneliti menemukan beberapa masalah. Anak-anak cenderung
tidak tertarik dengan pelajaran PKn, karena dianggap sebagai suatu pelajaran
yang hanya mementingkan suatu hafalan atau dibaca, sehingga menyebabkan
rendahnya minat belajar PKn bagi setiap siswa disekolah. Salah satu faktor
penyebab rendahnya minta belajar PKn bagi siswa adalah pemilihan dan
penerapan model pembelajaran yang kurang baik dan masih terfokus pada guru.
Di dalam metode pengajaran kebanyakan guru menggunakan metode ceramah
monoton yang mengakibatkan siswa bosan dan mengurangi semangat belajar
.karena di dalam metode pembelajaran ini siswa butuh perhatian penuh dari
gurunya. Untuk itu di dalam proses belajar mengajar guru harus memiliki strategi
atau metode yang baik, agar siswa bisa belajar secara efektif dan efisien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model
pembelajaran value clarification technique (VCT) terhadap sikap demokratis
siswa pada mata pelajaran PKn kelas 3 SDN 1 Monggas.permasalahan dalam
penelitian ini bagaimana pengaruh penerapan model pembelajaran VCT terhadap
sikap demokratis siswa pada mata pelajaran PKn di kelas 3 SDN 1 Monggas.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis angket,
uji prasyarat dan uji hipotesis. Berdasarkan beberapa hasil dari analisis data pada
uji hipotesis dapat diperoleh sebesar 2,33. Sehingga dk=( n1+n2) – 2 =
(23+23) – 2 = 44 Berdasarkan sampel pada penelitian didapatkan derajat
kebebasan (dk) adalah 44 dengan taraf signifikan 5%. Jadi, (2,33) >
(2,00). Dengan demikian, maka Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga model
pembelajaran value clarification technique berpengaruh terhadap sikap demokratis
siswa pada mata pelajaran PKn kls III SDN 1 Monggas Tahun Pelajaran
2018/2019.
Kata Kunci: model value clarification technique, sikap demokratis siswa.