DETAIL DOCUMENT
PERAN TGH MUHAMMAD SHALEH AHMAD DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DI DESA KALIJAGA KECAMATAN AIKMEL LOMBOK TIMUR PADA TAHUN 1963-2011
Total View This Week0
Institusion
Universitas Hamzanwadi
Author
ARINA, SITI
Subject
Kebijakan Pendidikan 
Datestamp
2021-02-01 04:00:00 
Abstract :
SITI ARINA, 14350013 Peran TGH Muhammad Shaleh Ahmad Dalam Pengembangan Pendidikan di Desa Kalijaga Kecamatan Aikmel Pada Tahun 1963-2011. Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNIVERSITAS HAMZANWADI, 2018. Pesantren atau pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan formal yang tertua bagi masyarakat Islam di Indonesia. Pada awalnya, pesantren merupakan bentuk lembaga pendidikan agama yang spesifik di Indonesia, sebagai lembaga pendidikan Islam untuk penyebaran dan mempelajari agama Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang Peran TGH Muhammad Shaleh Ahmad dalam mengembangkan pendidikan di Desa Kalijaga Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur Pada Tahun 1963-2011. Penulisan sejarah yakni, Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi dan Historiografi. Dalam hal ini peneliti menggunakan pendekatan Kualitatif dengan menggunakan metode observasi dan wawancara langsung bertemu dengan informan. Berdasarkan Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa latar belakang berkembangnya pendidikan atau Pondok Pesantren Darussholihin yang ada di Desa Kalijaga karna adanya salah satu tokoh yang begitu kharismatik yang ingin mengembangun dan mengembangkan suatu lembaga yaitu lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mengubah masayarakatnya agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Pada tahun 1963 awal berdirinya pondok pesantren yang dibangun oleh bapak TGH. Muhammad Shaleh Ahmad. Sebelum dibangunnya Pondok Pesantren pola pikir masyarakat Desa Kalijaga masih sangat awam dalam bidang pendidikan. Dalam pembangunan Pondok Pesantren ini dibiayai dengan uang pribadi dan sebagiannya dari masyarakat. Dalam mengembangkan pendidikan ada beberapa kendala yang dihadapi seperti kurangnya dana, Kurangnya tenaga pengajar studi umum, kurangnya tenaga manusia. Akan tetapi usaha beliau dalam mengembangkan pendidikan berbuah manis. Tiap tahunnya beliau berhasil membangun sekolah sebanyak 17 sekolah di masa hidupnya. TGH Muhammad Shaleh Ahmad meninggal pada tahun 2011, yang meninggalkan begitu banyak kenangan dan pelajaran yang begitu sangat berarti. Sehingga kepergian beliau menyisakan luka mendalam terhadap masyarakat Desa Kalijaga. Kata Kunci : Perkembangan, Pesantren 

File :
SKRIPSI_.pdf
Institution Info

Universitas Hamzanwadi