Abstract :
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya pengaruh ekstrak bawang putih
sebagai suplemen ragi tapai terhadap kualitas hasil fermentasi tapai. Penelitian ini
dilaksanakan di Desa Keroya Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur-NTB
pada bulan September – Oktober 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) .
Subyek penelitian adalah tapai ketan. Dengan empat perlakuan tiga kali ulangan
yaitu tanpa menggunakan ekstrak bawang putih 0ml (A0) sebagi kontrol dan
menggunakan ekstrak bawang putih dengan konsentrasi 0.5ml (A1), 1ml (A2) , 1.5ml
(A3) sebagai eksperimen. Dianalisis dengan ANAVA tunggal. Hasil penelitian
dengan taraf signifikan 5% menunjukkan hasil perhitungan pada indikator warna
(0.1<4,07). Pada indikator rasa fh > ft (8.56>4,07). Pada indikator aroma fh > ft
(7.24>4,07). Pada indikator tekstur fh > ft (8.75>4,07). Dapat disimpulkan bahwa ada
pengaruh(signifikan) ekstrak bawang putih terhadap indikator rasa, aroma dan tekstur
tapai ketan sedangkan pada indikator warna tapai ketan tidak ada pengaruh (tidak
signifikan). Kualitas hasil fermentasi tapai ketan yang paling baik terlihat pada
indikator rasa dengan konsentrasi 1.5ml (A3), pada indikator aroma dengan
konsentrasi 1ml (A2) dan pada indikator tekstur dengan konsentrasi 1.5ml (A3).
Kata Kunci : Ekstrak Bawang Putih, Kualitas Hasil Fermentasi Dan Tapai Ketan