Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh metode pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) dan Discovery Learning terhadap kemampuan berpikir
kritis ditinjau dari minat belajar siswa kelas X IPA SMAN 1 Suralaga pada materi
Pengukuran, Tahun Pembelajaran 2018/2019; 2) pengaruh minat belajar tinggi dan minat
belajar rendah terhadap kemampuan berpikir kritis siswa; dan 3) Interaksi antara metode
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Discovery Learning dengan minat
belajar siswa terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini adalah penelitian
eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 1 Suralaga,
sejumlah empat kelas. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik purposive
sampling.Sehingga yang terpilih adalah siswa kelas X IPA 1 sebagai kelompok eksperimen
yang diajarkan dengan menggunakan Problem Based Learning (PBL) dan siswa kelas X
IPA 2 sebagai kelompok kontrol yang diajarkan dengan menggunakan Discovery Learning.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah desain faktorial 2x2. Teknik pengumpulan
data menggunakan angket minat dan tes kemampuan berpikir kritis. Data dianalisis
menggunakan anava dua jalan. Hasil penelitian menunjukkan: 1) ada pengaruh metode
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Discovery Learning terhadap
kemampuan berpikir kritis fisika siswa; 2) tidak ada pengaruh siswa yang memiliki minat
belajar tinggi dan siswa yang memiliki minat belajar rendah terhadap kemampuan berpikir
kritis fisika siswa; 3) ada interaksi antara metode pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) dan Discovery Learning dengan minat belajar siswa terhadap kemampuan berpikir
kritis siswa. Uji lanjut dilakukan terhadap hasil hipotesis yang pertama dan disimpulkan
bahwa Problem Based Learning (PBL) lebih berpengaruh dari pembelajaran Discovery
Learning.
Kata Kunci: metode PBL dan Discovery Learning, kemampuan berpikir kritis, minat
belajar.