Abstract :
Sesenggaq merupakan sastra lisan yang dimiliki oleh suku Sasak. Di
dalamnya terdapat nasihat atau petuah-petuah bijak yang dijadikan alat untuk
mengkritik dan juga menasihati satu sama lain. Setiap kata yang digunakan
memiliki makna yang tersirat, maksudnya makna yang bukan makna asli dari kata
itu sendiri. Kajian yang digunakan untuk menganalisisnya pun beragam, tetapi
pada penelitian ini penulis lebih fokus pada relasi makna hiponim dan hipernim
yang digunakan pada sesenggaq. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apa saja bentuk hiponim dan hipernim pada sesenggaq Sasak, dan
relasi antara hiponim terhedap makna sesenggaq Sasak. Jenis penelitian ini adalah
kualitatif deskriptif, dimana jenis penelitian ini digunakan untuk penelitian yang
objeknya bersifat alamiah, penulis sebagai instrument kunci, analisi data bersifat
kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna dari pada
generalisasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa tehnik pustaka
yang dilakuakan dengan menggunakan sumber dari artikel, buku, atau majalah,
dan tehnik simak dengan tehnik dasar berwujud tehnik sadap, kemudian hasil
sadapan dicatat. Analisis data pada penelitian ini menggunakan model Miles dan
Huberman yaitu, pertama reduksi data, suatu bentuk analisis yang merangkum,
memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema
dan polanya. Kemudian penyajian data dalam penelitian ini dilakukan dalam
bentuk uraian singkat atau yang paling sering digunakan adalah dengan teks yang
bersifat naratif. Tahap terakhir adalah menarik kesimpulan, dari permulaan
pengumpulan data sudah mencari arti kata-kata, mencatat keteraturan, pola-pola,
penjelasan, alur sebab akibat, dan proporsi-proporsi. Sesenggaq memiliki bentuk
dan makna dalam setiap kata yang terdapat di dalamnya, untuk mengekspresikan
ide dan pikiran yang berisi kebenaran umum sebagai pengontrol dan penilai
sikap/perilaku individu ataupun kelompok. Penelitian ini menemukan sesenggaq
menggunakan hiponim dan hipernim dengan ditandai dengan adanya unsur
hipernim (atasan) dan hiponim (bawahan).
Kata kunci: hiponim, hipernim, dan peribahasa (sesenggaq).