Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanda kohesi dan koherensi
yang terdapat pada wacana opini harian Suara NTB edisi Februari 2020.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dalam
penelitian ini berupa penggalan wacana yang mengandung kohesi dan koherensi
dalam wacana opini harian Suara NTB edisi Februari 2020. Hasil penelitian ini
adalah sebagai berikut. Pertama, terdapat lima jenis penanda kohesi, meliputi i)
penunjukan (ini, itu, tersebut), ii) penggantian (kata ganti persona; saya, anda,
kita, ia, beliau, mereka, kami, -nya, dan kata ganti penunjuk; ini, itu, sana, sini,
begini, begitu), iii) pelesapan, iv) perangkaian (dan, namun, namun demikian,
bahkan, selanjutnya, kemudian, akan tetapi, oleh karena itu, ketika itu, lalu,
sementara itu, sehingga, padahal, sedangkan, maka dari itu, dan akhirnya), v)
hubungan leksikal (pengulangan, sinonim, hiponim). Kedua, wacana opini harian
Suara NTB edisi Februari 2020 memiliki penanda koherensi. Penanda koherensi
tersebut dibedakan menjadi delapan jenis, yakni i) koherensi
penjumlahan/penambahan (serta), ii) koherensi perturutan (kemudian, lalu) iii)
koherensi perlawanan/pertentangan (tapi, tetapi, namun, namun demikian,
padahal), iv) koherensi penekanan (bahkan), v) koherensi sebab-akibat (oleh
karena itu, maka, maka dari itu), vi) koherensi waktu (ketika itu, sementara itu,
selanjutnya, dan pada akhirnya), vii) koherensi cara (dengan demikian, dengan
begitu), dan viii) koherensi penjelasan (contohnya, misalnya).
Kata Kunci: kohesi, koherensi, wacana, opini