Abstract :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem penadaan pada musik
tradisional dengan mendeskripsikan nada gending iringan tari tunggal dan
penggunannya pada musik gamelan Lombok. Teori yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teori Sumaryanto (2005:40) yaitu Solfegio dengan latihan
kemampuan pendengaran atau ketajaman pendengaran musik, baik ketepatan
ritmik maupun ketepatan nadanya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
kualitatif bersifat deskriptif dengan mengumpulkan data-data dari pakar musik
tradisional yang dilakukan pada sanggar kembang desa, desa masbagik utara
Lombok timur. Hasil dari penelitian ini bahwa gending pengiring tari tunggal
secara struktur lagunya terdiri dari penembek dan pemotok. Sitem penadaan
gending pengiring tari tunggal pada musik gamelan menggunakan jenis penadaan
atau Paudan Kemuning atau dalam teori musiknya di sebut dengan nada
pentatonik yang terdiri dari lima nada dalam gamelan yaitu symbol nadanya
12356, cara penyimbolan lima nada ini atas dasar posisi dari bilah nada dan tidak
ada symbol khusus yang dipakai dalam musik gamelan kemudian sistem penadaan
yang dipakai dinamakan sistem penadaan paudan. Kesimpulannya bahwa gending
pengiring tari tunggal secara struktur lagunya terdiri dari penembek dan pemotok.
penembek maksudnya intro lagu sementara pemotok maksudnya ending lagu
namun beda pada gending ini ending gendingnya termasuk bagian dari isi atau
pengantar gending.
Kata Kunci: Musik, Nada, Gending, Tari