Abstract :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media layanan
bimbingan dan konseling berupa buku panduan icebreaking berbasis kearifan
budaya lokal yang praktis dan efektif digunakan pada saat melaksanakanlayanan
untuk siswa kelas XII , dengan jumlah 10 orang siswa. Metode yang
digunakandalampenelitianiniadalahResearch and Development (R&D) dengan
mengacupada model pengembangan Sugiyono dengan enam tahapan, meliputi
potensi dan masalah, pengumpulan data, desain media, validasi media,hasil uji
coba pemakaian, dan revisi media. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
bahwa produkbuku panduan icebreaking berbasis kearifan budaya lokal, layak
digunakan dalam layanan bimbingan dan konseling. Berdasarkan hasil validasi
ahli mediadiketahui bahwa produk buku panduan icebreaking berbasis kearifan
budaya lokal dikategorikan “layak†dengan perolehan skor 37 dan skor rata-rata
3,7 sedangkan ahli materi mendapat kategori “sangat layak†dengan perolehan
skor 43 dan skor rata-rata 4,3. Berdasarkan hasil respon siswa terhadap buku
panduan icebreaking berbasis kearifan budaya lokal sangat tinggi yaitu dengan
rata-rata persentase komponen 80% yang merespon sangat layak. Sehingga
kesimpulannya menunjukkan bahwa media buku panduan icebreaking berbasis
kearifan budaya lokal layak untukditerapkan.
Kata Kunci: Pengembangan, buku panduan ,icebreaking ,kearifan budaya lokal
dan Layanan.