Institusion
IAIN Surakarta
Author
Nisa, Musthofiyatul Hasanah
Dr., Imam Makruf, S, Ag., M, Pd.
Subject
370 Education
Datestamp
2018-01-03 02:40:41
Abstract :
ABSTRAK
Nisa Musthofiyatul, Juli 2017, Manajemen Pembelajaran Tahfizh di MA Tahfizh
Nurul Iman Karanganyar Tahun Pelajaran 2016/2017,Skripsi: Program studi
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Surakarta.
Pembimbing: Dr. Imam Makruf, S.Ag., M.Pd.
Kata Kunci: Manajemen Pembelajaran, Tahfizhul Qur’an.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah sistem menghafal dan setoran
dalam menghafal Al-Qur’an memang sangat tergantung pada kemandirian dan
kedisiplinan masing-masing individu penghafal Al-Qur’an. Rendahnya kesadaran
individu untuk mengulangi hafalannya dan menyetorkannya secara mandiri
kepada guru menjadi kendala bagi mas’ul tahfizhhal ini dikarenakan emosi
santriwati yang belum stabil yang menyebabkan semangat menghafal mereka naik
turun akan tetapi terlepas dari itu pada akhirnya santriwati bisa menyelesaikan
hafalannya 30 juz. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: Untuk
mengetahui manajemen pembelajaran Tahfizh terkait dengan perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi di MA Tahfizh Nurul Iman, Karanganyar Tahun
Pelajaran 2016/2017.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Menggunakan metode
wawancara, metode observasi, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di MA
Tahfizh Nurul Iman dimulai dari Februari-Juni 2017. Subyek penelitian adalah
Asatidzah dan informan dalam penelitian adalah mudir madrasah dan santriwati
MA Tahfizh Nurul Iman. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah
triangulasi sumber dan triangulasi metodologis. Teknik analisis data dalam
penelitian ini, melalui langkah-langkah: reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan/ verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pembelajaran Tahfizh di
MA Tahfizh Nurul Iman Karanganyar tahun pelajaran 2016/2017 adalah: (1)
Perencanaan pembelajaran Tahfizh, pihak madrasah tidak membuat RPP
melainkan membuat buku panduan Ponpes yang menyerupai RPP yang biasanya
digunakan dalam pembelajaran, akan tetapi buku ini sifatnya masih umum
sehingga yang fokus pada pembelajaran Tahfizh hanya sedikit (2) Pelaksanaan
pembelajaran Tahfizh dilaksanakan melalui kegiatan muroja’ah dan kegiatan
ziyadah sedangkan proses menghafalnya dimulai dengan Bi Nadzor, kemudian
takrir ke ustadzah dengan cara talaqqi (3) Evaluasi pembelajaran Tahfizh
dilaksanakan melalui tes formatif dan tes sumatif. Tes formatif dilakukan setiap
pagi untuk mengetahui seberapa banyak peningkatan hafalannya sedangkan tes
sumatif dilakukan pada tes tengah semester dan akhir semester. Sejauh ini output
yang dihasilkan sudah mencapai target yang diinginkan walaupun ada beberapa
santriwati yang masih proses menuju 30 juz akan tetapi terlepas dari itu pihak MA
tetap memperhatikan kriteria menghafal seperti kelancaran, tajwid, tahsin, dan
adab hal ini menjadikan MA Tahfizh meraih beberapa juara diajang perlombaan
Tahfizh.