Institusion
IAIN Surakarta
Author
Tulus, Setyaningsih
DR., Zainul Abas, M.Ag.
Subject
380 Commerce, communications, transport
Datestamp
2018-01-05 06:33:04
Abstract :
ABSTRAK
Tulus Setyaningsih. NIM. 13.12.1.1.039. Wacana Pemberitaan Penistaan Agama
oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Analisis Wacana Kritis Norman
Fairclough Pada Berita di Headline Surat Kabar Republika). Skripsi. Jurusan
Komunikasi Penyiaran Islam. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah. Institut
Agama Islam Negeri Surakarta, 2017.
Berita dipandang sebagai realita yang disampaikan tanpa ada unsur opini
dalam pembuatannya. Sedangkan konstruktivisme memandang berita adalah hasil
dari konstruksi sosial pekerja-pekerja media. Berita di media pada dasarnya adalah
realita-realita yang disusun hingga membentuk sebuah cerita atau wacana yang
bermakna. Sebagai surat kabar nasional, Republika menjadi media yang
memberitakan kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok). Bahkan beberapa kali pemberitaan kasus dugaan penistaan
agama ini dijadikan headline di surat kabar tersebut. Republika mengulas dan
mengangkat kasus ini dengan berbagai angle yang berbeda dan tidak melepaskan
fakta dari pemberitaannya. Namun sebagai media yang dikenal sebagai media
komunitas muslim, Republika dinilai banyak kalangan dalam pemberitaannya masih
berat sebelah serta hanya menjadi media pembela umat muslim.
Skripsi ini menganalisis teks pemberitaan pada headline surat kabar
Republika menggunakan analisis wacana kritis model Norman Fairclough yang
tujuannya untuk melihat Republika dalam mewacanakan pemberitaan dugaan
penistaan agama yang dituduhkan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Penelitian
ini dilakukan dalam tiga dimensi yaitu, analisis teks, discourse practice, dan
sociocultural practice.
Berdasarkan hasil penemuan dari analisis teks pemberitaan pada headline
surat kabar Republika mengenai dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok) dan wawancara dengan narasumber menunjukkan bahwa: (1) dari
segi teks didapati bahwa ada kata-kata yang direpresentasikan untuk menyudutkan
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok); (2) Dalam memberitakan kasus dugaan penistaan
agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Republika memilih narasumber-
narasumber yang lebih membela umat muslim; (3) Karena, Republika memposisikan
diri sebagai media bagi komunitas muslim, maka dalam pemberitaan pun Republika
menyuarakan apa yang menjadi concern masyarakat muslim. Meskipun demikian,
Republika tetap berusaha objektif dengan fakta-fakta lain; (4) dari segi sociocultural
practice didapati bahwa aspek situasional, institusional, dan sosial mempengaruhi
pembuatan teks berita tersebut, sebab pasar media Republika ini adalah kaum muslim
dan menengah ke atas.
Kata kunci: Analisis Wacana, Penistaan Agama, Republika, Basuki Tjahaja Purnama
(Ahok).
ABSTRACT
Tulus Setyaningsih. NIM. 13.12.1.1.039. Discourse news of religion abusement by
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Discorse Critical Analysis of Norman
Fairclough On Republika Headline News). Thesis. Communication and
Islamic Broadcast. Ushuluddin and Dakwah Faculty. The State Islamic
Institute Of Surakarta, 2017.
The news looked as reality that shared without oppinion substance in making
the news itself. While constructivism itself look at news is the result of social
costructivism media worker (broadcaster). News in media dasically is realitas that
arranged to build story or a meaningfull discource as national news. Republika
become a media which is reported about religion abusement case that accused to
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Moreover religion abusement is reported in many
times as headline in this media. Republika disscuss and take on this case in many
different angle also and do not take off the reality from it‘s news. Although it is
media who known as muslim community, Republika judged by many people that the
news is unfair, because it‘s media just support muslim community.
This thesis analyse about news teks exactly on headline news of Republika.
That used discource critical analysis of Norman Fairclough to see the case of Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok). This research done in 3 dimensions, those are: text analysis,
discorce practice, and sociocultural practice.
According to finding result from the news analysis on the Republika Headline
news about religion abusement case by Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), and the
interview with informant, show that: (1) According to the text there are many words
represented for judging Basuki Tjahaja Purnama (Ahok); (2) In informing the Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok) case, Republika has a role as muslim media community; (3)
because of Republika‘s role as muslim media community, so in informing that news,
it concern with muslim community, although like that Republika still objective with
the other facts; (4) From Sociocultural practice there are situasional, institusional and
social aspects that influenced in making news, because Republika‘s market is muslim
co