DETAIL DOCUMENT
UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR DI RA ISLAM PANCASILA JUWIRAN KECAMATAN JUWIRING KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Total View This Week2
Institusion
IAIN Surakarta
Author
Ayu, Utami
Hery, Setiyatna, M. Pd
Subject
370 Education 
Datestamp
2018-01-08 01:47:27 
Abstract :
ABSTRAK Ayu Utami, Upaya Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Melalui Metode Cerita Bergambar di RA Islam Pancasila Juwiran, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten Tahun Pelajaran 2016/2017, Skripsi: Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Surakarta, Juni 2017. Pembimbing: Hery Setiyatna, M.Pd. Kata Kunci: Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini dan Metode Cerita Bergambar Masalah dalam penelitian ini adalah pendidik kurang memperhatikan ketrampilan berbicara anak, tetapi pendidik hanya fokus terhadap kemampuan membaca dan menulis. Kemudian perbendaharaan kata yang dimiliki anak masih terbatas, sehingga anak kurang dapat berkomunikasi dengan baik, anak kurang mampu mengungkapkan gagasan atau ide ketika menjawab pertanyaan- pertanyaan dari guru, biasanya dalam hal ini anak menjadi pasif di dalam kelas dan anak kadang merasa belum paham dengan apa yang dibicarakannya. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak usia dini melalui metode cerita bergambar di RA Islam Pancasila Juwiran, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilakukan sejak bulan April 2017 sampai bulan Mei 2017. Subyek penelitian yang menerima tindakan adalah siswa RA Kelompok A dengan jumlah 20 anak dan subyek yang melaksanakan tindakan adalah guru kelompok A berkolaborasi dengan guru peneliti. Data dikumpulkan dengan teknik tes (tes lisan) dan non tes (observasi, wawancara, dan dokumentasi). Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan cara membandingkan data yang diperoleh dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Rancangan prosedur pnelitian tindakan kelas ini terdapat empat tahapan yang dilalui yaitu (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) pelaksanaan pengamatan, (4) refleksi. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) pada kondisi awal menggunakan metode ceramah, kegiatan pembelajaran bercerita dianggap sangat membosankan dan kurang menarik minat anak, (2) pada siklus I menggunakan media gambar tunggal mulai ada perubahan, anak mulai tertarik terhadap kegiatan pembelajaran dan mulai menambah kosa kata dengan baik, (3) pada siklus II menggunakan media gambar seri, jumlah anak yang tertarik semakin meningkat dan antusias anak sangat tinggi dalam kegiatan bercerita. Banyak anak yang mampu mengenal dan menambah perbendaharaan kata bahkan sikap keberanian anak muncul secara spontan ketika tampil maju ke depan kelas sendiri secara sukarela menceritakan kembali isi cerita secara urut. 
Institution Info

IAIN Surakarta