Institusion
IAIN Surakarta
Author
Qibtiyatul, Maisaroh
Hj., Elvi Na’imah, Lc., M.Ag
Dr., Islah Gusmian, M.Ag
Subject
2x1 Al Quran dan Ilmu Terkait
Datestamp
2017-04-27 08:54:28
Abstract :
ABSTRAK
Literatur ilmu hadis di Indonesia memiliki jumlah dan pola yang cukup
beragam. Namun keberagaman tersebut belum bisa menjadi bukti perkembangan
ilmu hadis di Indonesia. Hal ini karena mayoritas literatur ilmu hadis dibuat untuk
dijadikan diktat pembelajaran. Sehingga pengulangan terhadap tema/topik yang
telah dirumuskan oleh para ulama di masa klasik mendominasi dalam tiap
literatur. Lalu di mana ilmu hadis bisa berkembang? Ada anggapan bahwa ilmu
hadis akan mendapatkan perkembangnya di perguruan tingggi. Tepatnya saat ilmu
hadis tidak hanya diajukan untuk dipelajari, tapi sampai pada tahap
pengaplikasian dan penelitian. Atas dasar anggapan tersebutlah kajian ilmu hadis
di perguruan tinggi menjadi amat penting dan menarik untuk diteliti. Penelitian
dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana model kajian atas ilmu hadis dalam
karya tesis di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga tahun 1990-2010?
Dan bagaimana hubungan antara teks dan konteks yang melatar belakangi
dan/atau berpengaruh pada penulisan tesis tersebut?
Penelitian ini menjadikan karya tesis dalam bidang ilmu hadis di UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 1990 sampai 2010 sebagai data primer.
Sementara data sekundernya adalah literatur yang dianggap dapat melengkapi
daftar primer, seperti buku-buku ilmu hadis, buku hadis, sejarah, studi Islam,
majalah, jurnal dan surat kabar. Data-data tersebut kemudian dianalisa dengan
menggunakan metode topikal dan komparasi. Sementara kerangka teori dalam
penelitian ini menggunakan sosiologi ilmu pengetahuan berparadigma ganda
gagasan George Ritzer untuk mengetahui bagaimana ilmu hadis dicipta dan
mencipta masyarakat.
Hasil penelitian membuktikan bahwa ada tiga model penelitian tesis dalam
ilmu hadis di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 1990-2010 yaitu model
romantisme konstruktif, model historis dan model epistemologis. Bentuk kajian
tersebut tidaklah lahir di ruang hampa, tapi dipengaruhi oleh konteks yang
mengitarinya. Pertama, pergeseran madzhab pemikiran dari pandangan madzhab
fiqih yang cenderung diterima dengan romantis ke madzhab pemikiran ala Barat
yang kritis dan historis. Terlebih setelah pindahnya Jurusaan Tafsir Hadis dari
Fakultas Syari‟ah ke Fakultas Ushuluddin. Kedua, pergantian status IAIN menjadi
UIN Sunan Kalijaga. Pada masa ini diterapkan paradigma keilmuan integrasi
interkoneksi dengan menggabungkan ilmu umum dengan ilmu agama sebagai
metode kajian keilmuan. Ketiga, kerjasama antara kampus UIN Sunan Kalijaga
dengan kampus-kampus di luar negeri dan kampus “umum†di dalam negeri.
Disertai dengan masuknya literatur berbahasa asing dan pemikiran para tokoh
barat dan orientalis di perguruan tinggi. Keempat, suasana perpolitikan di
Indonesia, yang membatasi pemikiran kritis dan yang memperbolehkannya.
Kata Kunci: Ilmu Hadis, tesis, UIN Sunan Kalijaga, model, konteks.