Abstract :
Ruas jalan Nagreg-Malangbong merupakan salah satu ruas jalan utama di
Jawa Barat yang merupakan akses menuju Jawa Tengah melalui bagian selatan
Jawa Barat. Jalan Nagreg menggunakan jenis perkerasan lentur. Kelebihan muatan
kendaraan akan berdampak terhadap kondisi fisik sampai berkurangnya umur
rencana jalan. Tujuan penulisan ini mengenai seberapa besar penurunan umur
rencana suatu perkerasan jalan akibat pengaruh beban kendaraan berlebih (over
load) dengan menggunakan metode The American Association of State Highway
and Transportation Official (AASHTO) 1993, untuk data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu data Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR), dan untuk penentuan
indeks permukaan awal, indeks permukaan akhir, structural number, faktor
distribusi arah, serta faktor distribusi lajur, ditentukan berdasarkan ketentuan
normatif. Adapun data nilai California Bearing Ratio (CBR) tanah dasar setempat
dan penentuan umur rencana, dipilih berdasarkan asumsi. untuk jenis kendaraan
berat seperti truk sedang, truk berat, dan trailler, dilakukan simulasi penambahan
beban sebesar 25% dari beban kendaraan normal. Dengan umur rencana 10 tahun
sejak tahun 2018, dengan beban kendaraan normal, maka nilai repetisi beban
berulang di akhir umur rencana diperoleh sebesar 11.000.758,09 lintas sumbu
standar (lss)/lajur/umur rencana. Pada proses perhitungan dengan metode
AASHTO 1993, dan dengan ketentuan normatif yang sama, selanjutnya terhadap
jenis kendaraan berat seperti truk sedang, truk berat, dan trailler, dilakukan simulasi
penambahan beban kendaraan berlebih sebesar 25% dari beban kendaraan normal.
Berdasarkan simulasi penambahan beban kendaraan berlebih sebesar 25% tersebut,
repetisi beban berulang pada akhir umur rencana diperoleh sebesar 12.271.245,61
lss/lajur/rencana/umur rencana, yang dicapai secara lebih cepat yaitu pada periode
umur rencana 8,31 tahun.
Kata kunci: umur rencana, repetisi beban berulang, beban kendaraan
berlebih