Abstract :
Lokasi penelitian dilakukan pada jembatan Peureulak yang terletak pada ruas
jalan Banda Aceh-Medan yang dibangun pada timbunan di atas tanah lunak. Hasil
simulasi model menggunakan PLAXIS 2D berbasis elemen hingga untuk kondisi
timbunan eksisting diperoleh penurunan sebesar 595 mm dan faktor keamanan
sebesar 1,004, sedangkan untuk konstruksi timbunan langsung dengan tiang bor
didapatkan nilai penurunan sebesar 19,3 mm dengan faktor keamanan sebesar
1,356 serta konstruksi bertahap/berlapis dengan tiang bor menghasilkan nilai
penurunan sebesar 17,3 mm dan FK sebesar 1,306. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa penggunaan tiang bor untuk konstruksi langsung dibandingkan
dengan konstruksi bertahap menghasilkan pengurangan nilai penurunan sebesar
10,3% dan FK sebesar 3,68%.
Kata kunci: Tanah lunak, tiang bor, penurunan, faktor keamanan