DETAIL DOCUMENT
TA: ANALISIS PENGARUH TEBAL LINING DAN SHOTCRETE TERHADAP DEFORMASI PADA PERKUATAN KONSTRUKSI TEROWONGAN KERETA CEPAT JAKARTA-BANDUNG
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Nasional Bandung
Author
SAHARANI, GITA KENNYA
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General) 
Datestamp
2021-03-16 03:42:33 
Abstract :
Terowongan merupakan salah satu moda transportasi di bawah permukaan tanah yang biasanya digunakan sebagai prasarana lalu lintas maupun pejalan kaki. Salah satu metode konstruksi yang digunakan adalah metode NATM. Metode ini sangat erat kaitannya dengan shotcrete dan lining. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh deformasi yang terjadi pada beberapa kondisi dengan menggunakan Metode Elemen Hingga PLAXIS 2D. Variasi untuk mengetahui pengaruh jarak boundary pada pemodelan dilakukan dengan jarak 6D, 8D, dan 10D dimana (D) merupakan diameter dari terowongan. Pemodelan untuk mengetahui pengaruh ketebalan shotcrete dilakukan dengan ketebalan 0,03 m, 0,05 m, dan 0,07 m. pemodelan untuk analisis deformasi pada lining dilakukan dengan ketebalan 0,25 m, 0,35 m, dan 0,45 m. Deformasi yang diizinkan pada konstruksi terowongan adalah 10-20 mm pada saat konstruksi. Hasil deformasi untuk boundary 6D sebesar -0.001 m dan 0.134 x 10-3 m, sedangkan untuk 8D sebesar -0.009 m dan 1.221 x 10-3 m. Nilai deformasi untuk variasi ketebalan shotcrete sebesar 0,03 m yaitu 1.223 x 10-3 m, shotcrete sebesar 0,05 m yaitu 1.221 x 10-3 m, dan shotcrete sebesar 0,07 m yaitu 1.219 x 10-3 m. nilai deformasi yang terjadi pada ketiga variasi dengan ketebalan lining 0,25 m yaitu 1.219 x 10-3 m, ketebalan 0,35 yaitu 1.223 x 10-3 m, dan ketebalan 0,45 yaitu 1.227 x 10-3 m. Kata Kuci: konstruksi terowongan, metode NATM, boundary pemodelan terowongan, shotcrete, lining. 
Institution Info

Institut Teknologi Nasional Bandung