Abstract :
Teknologi Weigh in Motion (WIM) merupakan salah satu metode yang dapat
mengukur beban aktual kendaraan untuk digunakan dalam evaluasi performa
jembatan pada masa layan, dimana efek dari beban eksternal yang berulang seperti
kendaraan khususnya pada elemen baja mengakibatkan kegagalan fatik yang
terakumulasi terus menerus. Tujuan penelitian ini adalah evaluasi performa dari
jembatan standar Bina Marga kelas A tipe jembatan rangka Austria dengan
bentang 40 m terhadap beban kendaraan aktual hasil pengukuran WIM di ruas
jalan Nasional Cikampek-Pamanukan tahun 2011. Evaluasi ini dilakukan dengan
analisis struktur terhadap beban kendaraan bergerak WIM dengan luaran rentang
tegangan dan frekuensi kejadiannya, dan kemudian dibandingkan dengan S-N
Curve yang mengacu kepada AASHTO. Elemen struktur yang termasuk kategori
batang Fracture Critical Member (FCM) akan dianalisis perilakunya terhadap
unsur yang lebih detail yaitu sistem sambungan. Hasil evaluasi umur fatik
menunjukkan bahwa dalam masa layan 75 tahun, jembatan ini memiliki ketahanan
fatik yang belum melampaui S-N Curve dan diproyeksikan akan mencapai umur
fatik pada 59 tahun. Hasil analisis sistem sambungan batang FCM berupa
tegangan maksimum sebesar 114,37 MPa, lebih kecil dari tegangan leleh izin
material baja SM 490 BJ 55 dengan nilai faktor keamanan 15, sehingga sistem
sambungan pada batang FCM memenuhi kriteria keamanan dan keselamatan.
Kata kunci: Weigh in Motion, Fatik, Jembatan Rangka Baja Kelas A, S-N Curve,
Fracture Critical Member.