Abstract :
Jalan merupakan salah satu prasarana transportasi yang mempunyai peran penting
di berbagai bidang antara lain Pembangunan dalam bidang prasarana transportasi
darat merupakan salah satu program utama Pemerintah untuk mendorong
pertumbuhan perekonomian suatu wilayah tersebut. Pembangunan jaringan jalan
yang memadai dapat memberikan pelayanan yang baik. Tipe perkerasan yang
paling umum digunakan di Indonesia adalah perkerasan lentur (flexible pavement).
Tujuan dari penelitian ini untuk mendesain tebal perkerasan jalan baru Lingkar
Timur Kuningan menggunakan metode Manual Desain Perkerasan (MDP) 2017
dengan melihat berbagai daya dukung tanah yang berbeda-beda. Berdasarkan
metode Manual Desain Perkerasan Jalan (MDP) 2017 untuk perkerasan dengan
umur rencana 20 tahun diperoleh hasil nilai ESA5 sebesar 37.001.165 rss/lr/ur. ESA
untuk mendesain fondasi perkerasan jalan sebesar 138.161.917 rss/lr/ur yang
dihitung dengan menggunakan umur rencana = 40 thn. Daya dukung tanah <2,5%,
maka dibutuhkan capping layers setebal 1200mm dan ditambah dengan stabilisasi
setebal 350mm agar nilai CBR meningkat menjadi 10%. Daya dukung tanah 2,5%
maka dibutuhkan stabilisasi setebal 350mm agar nilai CBR meningkat menjadi
10%. Daya dukung tanah 3% maka dibutuhkan stabilisasi setebal 300mm agar nilai
CBR meningkat menjadi 12%. Daya dukung tanah 4% maka dibutuhkan stabilisasi
setebal 200mm agar nilai CBR meningkat menjadi 10%. Daya dukung tanah 5%
maka dibutuhkan stabilisasi setebal 100mm agar nilai CBR meningkat menjadi 8%.
Kata kunci: Perkerasan lentur, fondasi, MDP