Abstract :
Buncis adalah salah satu hasil pertanian yang diminati oleh negara
tetangga untuk dikonsumsi. Tahun 2017-2019, nilai ekspor buncis meningkan
sehingga Indonesia membutuhkan persediaan buncis yang cukup banyak. Buncis
memiliki daya tahan hanya seminggu. Untuk memperpanjang daya tahan buncis
temperatur penyimpanan harus berkisar 4?-7?C dengan kelembaban 90-95%. Oleh
karena itu untuk menjaga kualitas buncis sebelum dipasarkan dipergunakanlah
cold storage. Cold storage pada penelitian ini untuk buncis dengan kapasitas 10
ton. Dalam mendesian cold storage menggunakan metode Cooling Load
Temperatur Different (CLTD), yaitu metode pembebanan pendingin pada kabin
dengan beberapa penyesuaian sesuai bulan dan waktu. Sistem yang digunakan
pada cold storage ini menggunakan siklus kompresi uap dengan fluida refrijeran
134a. Dari perancangan ini memiliki nilai laju aliran refrijeran sebesar 0.42 kg/s,
daya kompresor 16 kW, dan coefficient of performance 3.7.
Kata Kunci : Buncis, Ekspor, Cold Storage, Siklus Kompresi Uap