TA: ANALISIS SPASIAL KESESUAIAN LAHAN PERMUKIMAN PADA KAWASAN BANDUNG UTARA (Studi Kasus: Kabupaten Bandung Barat)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Nasional Bandung
Author
KUSUMA, CANDRA BUDI
Subject
Datestamp
2021-05-25 04:08:44
Abstract :
Kawasan Bandung Utara merupakan sebuah kawasan yang diperuntukkan sebagai Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya. Sebagaimana disebutkan dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No.181 Tahun 1982 Tentang Peruntukkan Lahan diwilayah inti Bandung Raya bagian utara. Setiap tahunnya, pertumbuhan penduduk terus akan terjadi yang artinya daya dukung, serta penyediaan fasilitas yang dibutuhkan masyarakat harus memadai. Dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi maka berdampak juga pada meningkatnya kebutuhan rumah huninan, hal tersebut terkendala dengan keterbatasan lahan yang berada di Kabupaten Bandung Barat. Kebutuhan lahan yang semakin besar ini memicu alih fungsi lahan yang sudah sering terlihat saat ini, alih fungsi lahan terjadi karena banyaknya permintaan akan tempat tinggal. Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan langkah yang tepat dalam menyajikan solusi tentang aspek spasial (keruangan) untuk menentukan dan menganalisa proses kesesuaian lahan permukiman yang sesuai dengan peruntukkannya. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari overlay peta hasil skoring dengan beberapa parameter pendukung disimpulkan bahwa, kesesuaian lahan permukiman memiliki empat kriteria atau kelas pada wilayah studi penelitian, yaitu S1 (Sangat Sesuai) dengan luas 315,914 ha, S2 (Sangat Sesuai) dengan luas 411,402 ha, N1 (Kurang Sesuai) dengan luas 344,464 ha, dan N2 (Tidak Sesuai) dengan luas 97,043 ha. Kata kunci: Kesesuaian Lahan Permukiman, Zona Pengendalian, Kabupaten Bandung Barat, Sistem Informasi Geografis
Kawasan Bandung Utara merupakan sebuah kawasan yang diperuntukkan sebagai Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya. Sebagaimana disebutkan dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat No.181 Tahun 1982 Tentang Peruntukkan Lahan diwilayah inti Bandung Raya bagian utara. Setiap tahunnya, pertumbuhan penduduk terus akan terjadi yang artinya daya dukung, serta penyediaan fasilitas yang dibutuhkan masyarakat harus memadai. Dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi maka berdampak juga pada meningkatnya kebutuhan rumah huninan, hal tersebut terkendala dengan keterbatasan lahan yang berada di Kabupaten Bandung Barat. Kebutuhan lahan yang semakin besar ini memicu alih fungsi lahan yang sudah sering terlihat saat ini, alih fungsi lahan terjadi karena banyaknya permintaan akan tempat tinggal. Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan langkah yang tepat dalam menyajikan solusi tentang aspek spasial (keruangan) untuk menentukan dan menganalisa proses kesesuaian lahan permukiman yang sesuai dengan peruntukkannya. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dari overlay peta hasil skoring dengan beberapa parameter pendukung disimpulkan bahwa, kesesuaian lahan permukiman memiliki empat kriteria atau kelas pada wilayah studi penelitian, yaitu S1 (Sangat Sesuai) dengan luas 315,914 ha, S2 (Sangat Sesuai) dengan luas 411,402 ha, N1 (Kurang Sesuai) dengan luas 344,464 ha, dan N2 (Tidak Sesuai) dengan luas 97,043 ha. Kata kunci: Kesesuaian Lahan Permukiman, Zona Pengendalian, Kabupaten Bandung Barat, Sistem Informasi Geografis
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
