DETAIL DOCUMENT
TA: DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN TERHADAP KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT DI KABUPATEN BEKASI
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Nasional Bandung
Author
HAKIM, DETIA RAHMAWATI
Subject
 
Datestamp
2021-04-08 04:38:18 
Abstract :
Kebutuhan ruang berbanding lurus dengan bertambahnya jumlah populasi manusia, akibatnya terjadi gap antara kebutuhan lahan dengan lahan yang tersedia. Mengingat lahan yang ada sangat terbatas sedangkan kebutuhan akan lahan semakin meningkat sehingga mendorong terjadinya konversi lahan, khususnya lahan pertanian. Konversi lahan pertanian yang sering terjadi berada di wilayah peri urban. Wilayah peri-urban diistilahkan sebagai daerah rural-urban fringe, yaitu wilayah peralihan mengenai penggunaan lahan, karakteristik sosial dan demografis. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk mengetahui dampak alih fungsi lahan sawah terhadap ketahanan pangan masyarakat di Kabupaten Bekasi. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Bekasi tahun 2010 hingga tahun 2020. Ketahanan pangan penduduk dihitung dengan menggunakan metode surplus/deficit pangan. Penelitian ini juga menganalisis rasio ketahanan pangan wilayah, dimana ketahanan pangan wilayah berdasarkan luas lahan pertanian eksisting dibandingkan dengan ketahanan pangan berdasarkan luas lahan pertanian rencana pola ruang RTRW Kabupaten Bekasi tahun 2011-2031). Hasil penelitian menunjukkan bahwa alih fungsi lahan pertanian menyebabkan hilangnya produksi beras sebesar 539.639 ton selama periode tahun 2009-2019. Ketahanan penduduk baik pada periode eksisting maupun periode rencana berada pada tingkat rawan pangan (tidak tahan pangan). Hal tersebut menjadikan Kabupaten Bekasi tidak dapat dikatakan sebagai wilayah lumbung padi nasional. Kata kunci: Alih fungsi lahan, Ketahanan pangan, Rasio ketahanan pangan. 
Institution Info

Institut Teknologi Nasional Bandung