Abstract :
Urbanisasi merupakan fenomena yang terus terjadi dimana masyarakat dari Desa
ingin mencari pekerjaan yang layak di kota sehingga terdapat beberapa
masyarakat yang tidak memiliki keahlian dan menjadikan masyarakat tersebut
tidak mempunyai tempat tinggal yang layak. Masyarakat tersebut pada akhirnya
menempati kawasan yang tidak diperuntukan untuk sebagai tempat tinggal dan
mengakibatkan kawasan tersebut menjadi kumuh.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik kawasan permukiman
kumuh berdasarkan tipologi permukiman kumuh. Lokasi penelitian berada di
permukiman kumuh bantaran sungai, permukiman padat perkotaan dan bantaran
rel kereta api berlokasi di Desa Mekarsari Tambun Selatan Kabupaten Bekasi,
berdasarkan Surat Keputusan Ditjen Cipta Karya Nomor 110/KPTS/2016, Metode
analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan tabulasi silang.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa tipologi permukiman kumuh padat perkotaan
masalah utama kekeringan sumber air bersih. Permukiman kumuh bantaran sungai
masalah utama adalah tidak memiliki septictank sebagai pengelolaan air limbah
black water dan tidak terdapat drainase. Permukiman kumuh bantaran rel kereta
api tidak terhubungnya jaringan jalan lingkungan dengan jalan utama. Kondisi
sosial ekonomi perlu ditingkatkan segi pendidikan dan jumlah penghasilan agar
pelayanan sarana prasarana dapat sesuai dengan standar syarat sarana prasarana
lingkungan di perkotaan.
Kata Kunci : Permukiman Kumuh Padat Perkotaan,Bantaran Sungai, Bantaran
Rel Kereta Api, Sarana Prasarana, Sosial ekonomi