TA: MODEL DISTRIBUSI KECEPATAN ANGIN UNTUK PERAMALAN GELOMBANG MENGGUNAKAN METODE DARBYSHIRE DAN SPM DI PERAIRAN SORONG, PAPUA BARAT
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Nasional Bandung
Author
Priatna, Angga
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Datestamp
2021-04-16 03:30:37
Abstract :
Salah satu parameter penting dalam perencanaan bangunan pantai yaitu tinggi gelombang yang diperoleh dengan cara peramalan gelombang menggunakan data angin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tinggi gelombang dan periode gelombang di daerah perairan Kota Sorong berdasarkan model distribusi kecepatan angin sesuai dengan skala Beaufort menggunakan metode peramalan Darbyshire dan SPM yang divalidasi dengan data satelit altimetri. Hasil tinggi gelombang signifikan metode Darbyshire pada musim barat sebesar 1,719 m, pada musim peralihan 1 sebesar 2,1132m, pada musim timur sebesar 2,1132 m, dan pada musim peralihan 2 sebesar 1,8152 m, metode SPM pada musim barat sebesar 1,722 m, pada musim peralihan 1 sebesar 2,083 m, pada musim timur sebesar 1,682 m, dan pada musim peralihan 2 sebesar 1,755 m. Validasi terhadap data altimetri menghasilkan metode SPM lebih mendekati dengan data altimetri berdasarkan nilai faktor koreksi rata-rata sebesar 0,9097.
Salah satu parameter penting dalam perencanaan bangunan pantai yaitu tinggi gelombang yang diperoleh dengan cara peramalan gelombang menggunakan data angin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tinggi gelombang dan periode gelombang di daerah perairan Kota Sorong berdasarkan model distribusi kecepatan angin sesuai dengan skala Beaufort menggunakan metode peramalan Darbyshire dan SPM yang divalidasi dengan data satelit altimetri. Hasil tinggi gelombang signifikan metode Darbyshire pada musim barat sebesar 1,719 m, pada musim peralihan 1 sebesar 2,1132m, pada musim timur sebesar 2,1132 m, dan pada musim peralihan 2 sebesar 1,8152 m, metode SPM pada musim barat sebesar 1,722 m, pada musim peralihan 1 sebesar 2,083 m, pada musim timur sebesar 1,682 m, dan pada musim peralihan 2 sebesar 1,755 m. Validasi terhadap data altimetri menghasilkan metode SPM lebih mendekati dengan data altimetri berdasarkan nilai faktor koreksi rata-rata sebesar 0,9097.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
