DETAIL DOCUMENT
TA: IDENTIFIKASI POTENSI PENGEMBANGAN KONSEP SMART VILLAGE PADA DESA WISATA RENDE KABUPATEN BANDUNG BARAT
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Nasional Bandung
Author
Afifah, Vania Nadhira
Subject
 
Datestamp
2021-09-15 08:42:59 
Abstract :
Pembangunan wilayah Indonesia mengalami perubahan sejak masuk pada era revolusi industri 4.0 yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam mempermudah manusia memproduksi, mengolah data, menyebarkan seluruh informasi serta mencapai sistem yang lebih efektif dan efisien. Pembangunan antara kota dan pedesaan yang tidak merata menjadi suatu alasan diperlukannya suatu reformasi dalam meningkatkan daya saing wilayah. Pembangunan pedesaan saat ini menjadi fokus utama karena masyarakat pedesaan tidak mendapat manfaat dari adanya pembangunan di perkotaan (Pranadji dan Hastuti, 2004). Smart village merupakan turunan konsep smart city yang lebih dulu menerapkan era 4.0 dalam pembangunan wilayah perkotaan. Smart village merupakan salah satu inovasi dalam memajukan perkembangan desa dengan berbasis teknologi informasi. Konsep smart village di Indonesia digunakan pemerintah sebagai solusi dalam menyelesaikan permasalahan pedesaan yang beranekaragam, namun masih ditemukannya gap antara kajian teoritis dengan implementasi (Subekti & Damayanti, 2019). Alternatif program lain dalam memberdayakan masyarakat desa dengan memaksimalkan potensi lokal guna meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat dilakukan dengan penerapan desa wisata. Hanya 10% yang mengalami keberhasilan dalam mengembangkan desa menjadi desa wisata (Khalisotussurur, 2016). Desa Rende ditetapkan menjadi desa wisata pada tahun 2014. Namun, Desa Rende belum memenuhi indeks ketercapaian kelayakan pembentuk desa wisata. Penelitian ini membahas potensi pengembangan konsep smart village pada Desa Wisata Rende dengan menggunakan variabel smart government, smart community, dan smart environment sebagai alternatif pengembangan Desa Wisata Rende. Hasil analisis menunjukan Desa Rende memiliki potensi pengembangan variabel smart government 80%, smart community 50%, dan smart environment 50%. Maka arahan pengembangan selanjutnya berupa variabel smart government. Kata Kunci: Smart Village, Desa Wisata, Teknologi Informasi dan Komunikasi 
Institution Info

Institut Teknologi Nasional Bandung