TA: EVALUASI PERBANDINGAN DAYA DUKUNG PONDASI BERDASARKAN ANALISIS NUMERIK 3 DIMENSI DENGAN HASIL UJI PDA TEST PADA PEMBANGUNAN KANTOR PT. DAYA ADICIPTA MUSTIKA BANDUNG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Nasional Bandung
Author
Habrianto, Andika Gerry
Subject
TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Datestamp
2021-04-22 04:15:35
Abstract :
Pondasi tiang bor merupakan jenis pondasi dengan elemen beton bertulang yang dimasukan kedalam lubang bor. Pondasi tiang bor biasa disebut dengan pondasi bored pile dengan desain berbentuk tabung yang berfungsi meneruskan beban bangunan ke lapisan tanah keras. Penelitian ini meninjau besarnya penurunan dan daya dukung menggunakan pemodelan Soil Cluster dan Embedded Beam dengan beberapa material model yaitu Mohr Coulomb, Hardening Soil, Linear Elastic dan Concrete lalu dibandingkan dengan hasil PDA Test dilapangan. Dalam pemodelan PLAXIS 3D menunjukan bahwa setiap material model yang digunakan memiliki penurunan dan daya dukung yang berbeda. Penurunan terkecil terjadi ketika menggunakan material model Hardening soil dan Concrete pada pemodelan Soil Cluster yaitu 3,327 mm. Sedangkan untuk daya dukung terbesar terjadi ketika menggunakan material model soil Hardening Soil dengan material model pile Linear Elastic yaitu 7670,088 kN. Perbedaan hasil analisis daya dukung yang paling mendekati PDA Test adalah 37,626%. Sedangkan perbedaan daya dukung hasil static loading dan PDA Test adalah 50,955%.
Pondasi tiang bor merupakan jenis pondasi dengan elemen beton bertulang yang dimasukan kedalam lubang bor. Pondasi tiang bor biasa disebut dengan pondasi bored pile dengan desain berbentuk tabung yang berfungsi meneruskan beban bangunan ke lapisan tanah keras. Penelitian ini meninjau besarnya penurunan dan daya dukung menggunakan pemodelan Soil Cluster dan Embedded Beam dengan beberapa material model yaitu Mohr Coulomb, Hardening Soil, Linear Elastic dan Concrete lalu dibandingkan dengan hasil PDA Test dilapangan. Dalam pemodelan PLAXIS 3D menunjukan bahwa setiap material model yang digunakan memiliki penurunan dan daya dukung yang berbeda. Penurunan terkecil terjadi ketika menggunakan material model Hardening soil dan Concrete pada pemodelan Soil Cluster yaitu 3,327 mm. Sedangkan untuk daya dukung terbesar terjadi ketika menggunakan material model soil Hardening Soil dengan material model pile Linear Elastic yaitu 7670,088 kN. Perbedaan hasil analisis daya dukung yang paling mendekati PDA Test adalah 37,626%. Sedangkan perbedaan daya dukung hasil static loading dan PDA Test adalah 50,955%.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
