DETAIL DOCUMENT
TA:ANALISIS BESAR DAN POLA ARUS BOCOR ISOLATOR GELAS DAN POLIMER TERHADAP WAKTU PEMAKAIAN OUTDOOR
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Nasional Bandung
Author
Khoir, Miftahul
Subject
 
Datestamp
2021-04-26 03:59:41 
Abstract :
Dalam menyalurkan tenaga listrik dari pusat pembangkit sampai ke konsumen memerlukan suatu sarana penyaluran, yaitu berupa sistem transmisi dan sistem distribusi. Salah satu faktor yang menentukan keandalan sistem transmisi atau distribusi adalah isolator. Isolator tegangan tinggi yang berfungsi sebagai penyangga kawat saluran udara dan sebagai penyekat (isolasi) antara kawat tegangan tinggi dengan menara (tower) transmisi. Faktor yang mempengaruhi dari kinerja isolator pemasangan outdoor yakni faktor lingkungan. Pada penelitian ini akan dianalisis faktor lingkungan (suhu, kelembaban, polutan intensitas cahaya) yang paling mempengaruhi arus bocor isolator serta THD isolator pada waktu siang dan malam dengan pengambilan data setiap 3 jam. Setelah didapat kinerja dari isolator yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan variasi waktu, penulis membandingkan kinerja dari isolator gelas dan isolator polimer yang digunakan pada penelitian kali ini. Nilai tertinggi arus bocor isolator gelas adalah 275 (?Ampere) pada pukul 00:00 sedangkan pada isolator polimer 23,3 (?Ampere) isolator polimer pada jam 21:00 malam. Kemudian nilai arus bocor terendah isolator gelas adalah 62,7 (?Ampere) pada pukul 12:00 siang, sedangkan untuk nilai terendah isolator polimer adalah 0,55 (?Ampere). Hal ini menunjukkan bahwa isolator polimer lebih cocok untuk pemakaian outdoor. Untuk polanya sendiri, arus bocor cenderung lebih besar pada malam hari, pada saat suhu rendah, kelembaban tinggi, dan intensitas cahaya cenderung lebih rendah, hal tersebut karena pada saat tersebut partikel air diudara lebih banyak, sehingga hal tersebut mempengaruhi tingkat konduktivitas dari permukaan isolator. Dari analisis regresi yang dilakukan yang paling mempengaruhi nilai arus bocor isolator yaitu kelembaban dengan nilai R2untuk isolator gelas 0,6894 dan untuk isolator polimer 0,2323 sedangkan untuk analisis kovarian dan korelasi yang telah dilakukan, hubungan antara arus bocor dan parameter lingkungan yang paling kuat hubungannya yaitu dengan kelembaban lingkungan, untuk isolator gelas yakni kelembaban dengan nilai korelasi 0,724 dan untuk nilai korelasi isolator polimer yaitu -0,429. 
Institution Info

Institut Teknologi Nasional Bandung