DETAIL DOCUMENT
TA: STUDI ARUS BOCOR ISOLATOR (PORCELAIN, POLIMER, EPOXY RESIN DAN GELAS) MERUJUK PADA POLUTAN DARI KAWASAN INDUSTRI
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Nasional Bandung
Author
Wiadnyana, Fajar Dipa
Subject
 
Datestamp
2021-04-27 03:40:21 
Abstract :
Isolator adalah peralatan listrik yang tersusun dari bahan dielektrik yang berfungsi untuk mengisolir suatu konduktor bertegangan agar tidak terjadi kebocoran arus (leakage current) atau loncatan bunga api (flashover). Pada penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana besar dan pola arus bocor pada isolator. Untuk faktor yang mepengaruhi arus bocor penulis membandingkan keaadan suhu, kelembaban dan massa polutan dengan itu penulis dapat memperoleh besar nilai dan pola arus bocor isolator polimer, porselin, gelas dan Epoxy Resin. Polutan yang digunakan adalah polutan tiruan dari kawasan industri, ada 4 jenis polutan yaitu K2SO4, CaO, (NH4)2SO4, dan CaCl2. Data hasil yang didapatkan adalah ketika polutan yang dipaparkan semakin banyak, maka permukaan isolator akan semakin konduktif dan nilai arus bocor juga semakin besar. Arus bocor RMS terbesar pada isolator Epoxy Resin 13,3 ?A polutan CaO, Polymer 8,59 ?A polutan CaO, Porcelain 70,1 ?A polutan CaO, dan Gelas 132 ?A polutan CaCl2. Arus bocor pada isolator Gelas mempunyai nilai yang paling besar hal ini disebabkan pada isolator Gelas mempunyai bahan yang mengandung alkali sehingga mudah menarik polutan dan juga bersifat hidrofilik sehingga ketika dipaparkan oleh polutan akan mudah memicu terjadinya arus bocor di permukaan isolator, dan untuk nilai arus bocor yang paling kecil yaitu pada isolator Polymer karena mempunyai sifat bahan yang lebih tahan terhadap polutan dan memiliki resistansi permukaan yang besar. Oleh karena itu isolator Polymer lebih cocok diaplikasikan pada kawasan industri. 
Institution Info

Institut Teknologi Nasional Bandung