DETAIL DOCUMENT
TA: STUDI EVALUASI TINGKAT PAPARAN PANAS LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PEKERJA DI PT. X BERDASARKAN ISO 7243:2017 (Studi Kasus: Divisi Tempa dan Cor I)
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Nasional Bandung
Author
Putra, Galih Febriyana
Dirgawati, Mila
Subject
 
Datestamp
2021-04-28 07:19:38 
Abstract :
Temperatur tinggi dapat menyebabkan timbulnya ketidaknyamanan pekerja dan menurunkan produktivitasnya. PT. X merupakan industri manufaktur yang mempunyai beberapa divisi dalam proses produksi, salah satunya divisi tempa dan cor I. Divisi tersebut bertugas melakukan peleburan dan pencetakan logam (cor) pada temperatur sekitar 1500 oC - 1600 oC. Jika para pekerja terpapar temperatur tinggi secara terus menerus maka dapat mempengaruhi keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh. Pengukuran lingkungan kerja panas menggunakan metode wet bulb globe thermometer (WBGT) sesuai dengan SNI-16-7061-2004. Pengukuran ini bertujuan untuk mengetahui besaran temperatur lingkungan.. Mengetahui sumber panas dan area kerja yang berisiko terhadap pajanan panas dan mengetahui pekerja yang berisiko terhadap paparan panas. Penelitian dilakukan terhadap 25 orang, atau seluruh pekerja di Divisi Tempa & Cor I PT. X. Evaluasi paparan panas menggunakan ISO 7243:2017 tentang Ergonomi Lingkungan Panas. Hasil pengukuran menggunakan WBGTmeter menunjukan bahwa terdapat 2 lokasi unit kerja yang melebihi nilai ambang batas yang diperbolehkan, yaitu unit kerja pengecoran logam dan pencetakan logam. Hasil evaluasi tersebut menunjukan bahwa nilai WBGTeff pada lokasi peleburan dan pencetakan sebesar 32,73 oC dan 30,55 oC nilai ini melebihi TLV. Disarankan perusahaan dapat mengurangi tingkat paparan panas seperti pemasangan barrier insulations dan menyediakan ruang istirahat khusus bagi pekerja dan selalu memantau suhu lingkungan kerja secara periodik selama bekerja agar lingkungan kerja nyaman dan aman. 
Institution Info

Institut Teknologi Nasional Bandung