Institusion
Institut Teknologi Nasional Bandung
Author
Alchoiri, Rendi Fachrudzal
Subject
TD Environmental technology. Sanitary engineering
Datestamp
2021-04-30 02:51:25
Abstract :
Permasalahan banjir yang kini sering terjadi di Kota Bandung terutama di
Kecamatan Astana Anyar saat intensitas curah hujan tinggi dan durasi hujan yang
lama dianggap sebagai salah satu hal wajib yang perlu diperhatikan. Permasalahan
genangan air di Kecamatan Astana Anyar bahkan mencapai ketinggian 150 cm di
atas permukaan jalan. Hal tersebut disebabkan oleh kemampuan lahan yang sudah
tidak mampu menyerap air hujan akibat pembangunan pemukiman perkotaan yang
tinggi, dan tidak tertampungnya limpasan yang di akibatkan oleh sedimen yang
tinggi dan sumbatan sampah pada saluran drainase. Evaluasi ini diawali dengan
pengumpulan data sekunder terkait saluran drainase dan observasi lapangan.
Berdasarkan hasil evaluasi terdapat 15 titik genangan dan 23 jalur saluran drainase
yang bermasalah di Kecamatan Astana Anyar. Hasil perbandingan didapatkan
dimensi saluran drainase masih memenuhi debit limpasan rencana, hanya
diperlukan pembersihan saluran dari sedimen dan sampah. Untuk mengurangi debit
limpasan pada wilayah genangan, dilakukan perencanaan alternatif pengurangan
debit limpasan dengan menggunakan lubang resapan biopori, rainwater harvesting
dan pembuatan sumur resapan. Jumlah sumur resapan yang akan di bangun
menyesuaikan titik genangan di saluran terdekat yaitu sebanyak 2.484unit, dengan
kemampuan pengurangan debit limpasan sebesar 4,94 m3/detik atau 23,70% dari
debit limpasan total. Total biaya yang dibutuhkan untuk perencanaan sumur resapan
sebesar Rp 7,788,182,537.12,-.
Kata kunci : Kecamatan Astana Anyar, Debit, Dimensi, Evaluasi, Sumur Res