DETAIL DOCUMENT
TA: ESTIMASI EMISI METANA DAN PEMODELAN DISPERSI UNTUK TPA SARIMUKTI
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Nasional Bandung
Author
Wijaya, Soni Pratamayudha
Subject
TD Environmental technology. Sanitary engineering 
Datestamp
2021-04-29 08:52:36 
Abstract :
Gas metana (CH4) merupakan gas rumah kaca yang dapat mendorong terjadinya pemanasan global yang merupakan produk dari hasil degradasi bahan organik oleh mikroba secara anaerob. Gas metana umumnya dihasilkan dari degradasi bahan organik yang terkandung dalam timbulan sampah. Timbulan sampah yang semakin tinggi pada suatu TPAS (Tempat Pemrosesan Akhir Sampah) tanpa adanya pengolahan lebih lanjut dapat meningkatkan emisi gas metana. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melakukan estimasi dan pemodelan dispersi gas metana di TPAS Sarimukti menggunakan perangkat lunak LandGEM, IPCC Guideline 2006, dan AERMOD serta perhitungan potensi pembentukan ozon (O3). Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa emisi gas metan yang dihasilkan dari timbulan sampah menggunakan model LandGEM dan IPCC Guideline 2006 mengalami kenaikan setiap tahunnya dimana emisi tertinggi terjadi pada tahun 2025 berturut-turut sebesar 14.810,41 Mg/tahun; 11.462,66 Mg/tahun. Begitu juga dengan potensi pembentukan ozon dari konsentrasi gas metana tersebut mengalami kenaikan setiap tahunnya dimana konsentrasi pembentukan ozon tertinggi berada pada tahun 2025 sebesar 183,40 Mg/tahun. Sedangkan model dispersi emisi gas metana tersebut memiliki pola dispersi yang mengarah ke arah timur dimana hal tersebut dipengaruhi oleh faktor meteorologi di sekitar lokasi TPAS Sarimukti. Dimana Konsentrasi maksimum hasil pengolahan AERMOD sebesar 89429 ?g/m3 (Metode IPCC) dan 115548 ?g/m3 (Metode LandGEM). Dalam pengoperasian AERMOD, ketika angin dengan kecepatan yang tinggi akan membawa emisi gas metana tersebut tersebar secara luas, sedangkan angin dengan kecepatan yang rendah cenderung akan membuat konsentrasi gas metana yang dihasilkan pada titik tertentu menjadi tinggi. Kata Kunci : Gas metana, LandGEM, IPCC Guideline 2006, Ozon, AERMOD 
Institution Info

Institut Teknologi Nasional Bandung