Abstract :
Kecamatan Bogor Selatan memiliki 5 titik genangan yang berpotensi
mengakibatkan banjir pada saluran drainase yang bermasalah. Hal tersebut
disebabkan oleh kapasitas saluran yang terlampaui dan terjadinya pengendapan di
dalam saluran oleh sampah. Tujuan penelitian untuk melakukan evaluasi terhadap
permasalahan saluran drainase terhadap dua kelurahan di kecamatan bogor selatan,
kota bogor. Metode untuk evaluasi saluran drainase yang digunakan dengan
observasi dan pengambilan data sekunder pada evaluasi saluran drainase. 5 titik
genangan tersebut meliputi Kelurahan Lawanggintung dan Batutulis. Berdasarkan
hasil evaluasi terdapat 4 jalur drainase yang bermasalah di Kelurahan
Lawanggintung dan 6 jalur drainase di Kelurahan Batutulis. Diperlukan pelebaran
dimensi saluran dan pemeliharaan dengan penggerukan sampah di dalam saluran.
Pelebaran dimensi saluran dilakukan dengan mengubah dimensi eksisting yaitu dari
0,3 dan 0,8 m menjadi 0,6 m, 0,8 m dan 1,2 m. Guna mengurangi debit limpasan
yang terlampaui di daerah genangan dilakukan perencanaan sumur resapan dan
konservasi sumber daya air. Perencanaan dengan kemampuan mengurangi debit di
Kelurahan Lawanggintung sebesar 53,74% dengan jumlah 4.689 unit dan
Kelurahan Batutulis sebesar 54,18% dengan jumlah 1.152 unit. Konservasi sumber
daya air dengan adanya biopori dibutuhkan sebanyak 1.516 unit, sedangkan untuk
pemanenan air hujan kemampuan mengurangi debit yaitu sebesar 55,13% untuk
Kelurahan Lawanggintung dan 58,01% untuk Kelurahan Batutulis dari debit
limpasan total.
Kata Kunci : Genangan, Saluran Drainase, Dimensi, Sumur Resapan, Konservasi
Sumber Daya Air