Abstract :
Jembatan apung merupakan jenis jembatan yang menggunakan air sebagai fondasi, dimana ponton menjadi media yang memanfaatkan daya apung dari aliran air sungai ataupun danau. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perilaku
struktur jembatan dengan ponton sebagai fondasi. Parameter lokasi dan topografi perencanaan jembatan merupakan paramater asumsi yang menjadi input perencanaan jembatan ini. Evaluasi dilakukan dengan menganalisis struktur
jembatan terhadap beban mati dan beban hidup dengan menggunakan perangkat
lunak analisis struktur dan juga perhitungan manual dari referensi teoritis. Dari
hasil analisis struktur tersebut diperoleh perilaku ponton sebagai fondasi
menerima beban axial maksimum sebesar 51,3 kN mengacu kepada setiap
kombinasi pembebanan baik beban hidup simetris maupun asimetris dimana
ponton berada diatas pegas dengan koefisien 121,16 kN/m. Selain itu struktur
jembatan dievaluasi terhadap beban gaya seret air pada setiap ponton sebesar
1,815 kN. Dari hasil analisis manual fondasi ponton memiliki kapasitas apung per
ponton sebesar 10,84 ton dengan volume ponton yang tenggelam sebesar 11,02 m3
dan draft ponton yang tenggelam 0,85 m. Sehingga dari hasil iterasi analisis
struktur diketahui ponton menyisakan freeboard setinggi 0,65 m. Dari kondisi
tersebut maka diketahui dengan kombinasi perilaku fleksibilitas struktur dan
deformasi ponton yang terpisah, jembatan masih dapat memenuhi persyaratan
keamanan bagi pejalan kaki yang melintas jembatan dan dapat memenuhi kaidah
kekuatan struktur dari aspek perencanaan.