TA: BEBAN REPETISI BERDASARKAN REGANGAN RETAK LELAH DAN ALUR PADA PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE NUMERIK
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Nasional Bandung
Author
Raditya, Rafif Muhammad
Subject
Datestamp
2021-10-18 06:46:04
Abstract :
Bina marga (2017) menjelaskan bahwa kinerja perkerasan lentur didasarkan pada kriteria retak lelah dan kriteria alur. Dalam menentukan kinerja struktur perkerasan lentur terdapat pendekatan yaitu dengan menggunakan metode empiris untuk mendapatkan regangan yang bekerja akibat beban lalu lintas. Oleh karena itu pada penelitian ini, kinerja perkerasan lentur akan dianalisis menggunakan metode numerik dibantu menggunakan PLAXIS 2D untuk memperoleh regangan yang terjadi dan menghitung beban repetisi yang mampu dipikul oleh struktur perkerasan lentur. Hasil yang diperloleh dari penelitian ini adalah regangan tarik dan tekan yang terjadi tidak signifikan berbeda karena pengaruh variasi modulus kekakuan lapis permukaan tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Besarnya nilai CESA kritis bertambah seiring dengan meningkatnya modulus kekakuan yang digunkanan. Dalam penelitian ini modulus kekakuan maksimum sebesar 845,5 MPa dengan menggunakan beban sumbu 8 ton, 10 ton, 15 ton, dan 20 ton diperoleh CESA maksimum secara berurutan dengan nilai 1.672.918.904 lss/LR/UR, 646.413.936 lss/LR/UR, 70.136.582 lss/LR/UR, dan 6.729.099 lss/LR/UR.
Bina marga (2017) menjelaskan bahwa kinerja perkerasan lentur didasarkan pada kriteria retak lelah dan kriteria alur. Dalam menentukan kinerja struktur perkerasan lentur terdapat pendekatan yaitu dengan menggunakan metode empiris untuk mendapatkan regangan yang bekerja akibat beban lalu lintas. Oleh karena itu pada penelitian ini, kinerja perkerasan lentur akan dianalisis menggunakan metode numerik dibantu menggunakan PLAXIS 2D untuk memperoleh regangan yang terjadi dan menghitung beban repetisi yang mampu dipikul oleh struktur perkerasan lentur. Hasil yang diperloleh dari penelitian ini adalah regangan tarik dan tekan yang terjadi tidak signifikan berbeda karena pengaruh variasi modulus kekakuan lapis permukaan tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Besarnya nilai CESA kritis bertambah seiring dengan meningkatnya modulus kekakuan yang digunkanan. Dalam penelitian ini modulus kekakuan maksimum sebesar 845,5 MPa dengan menggunakan beban sumbu 8 ton, 10 ton, 15 ton, dan 20 ton diperoleh CESA maksimum secara berurutan dengan nilai 1.672.918.904 lss/LR/UR, 646.413.936 lss/LR/UR, 70.136.582 lss/LR/UR, dan 6.729.099 lss/LR/UR.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
