TA: PERANCANGAN ALVARIUM HOTEL DI BANDUNG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BIOMIMIKRI
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Nasional Bandung
Author
Kalam Iftikar Al Fatih Nata Ahmady, 212015207
Achsien Hidajat, 0416035701
Mamiek Nur Utami, 0006025701
Achsien Hidajat, 0416035701
Mamiek Nur Utami, 0006025701
Subject
NA Architecture
Datestamp
2019-08-20 03:10:45
Abstract :
Kota Bandung merupakan kota dengan tujuan wisata di Indonesia. Salah satu kebutuhan pada objek wisata yaitu lokasi penginapan. Hotel ini berada di Jalan Jenderal Sudirman yaitu di pusat Kota Bandung, dengan isu yang berkembang dengan perkembangan peningkatan jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Bandung. Perancangan hotel ini memiliki harapan yaitu berfungsi untuk mencukupi kebutuhan wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Jalan Jenderal Sudirman merupakan sebuah koridor jalan dan kawasan lama yang didominasi dengan bangunan lama di sepanjang jalan. Oleh karena itu, perencanaan hotel ini membutuhkan solusi desain yang dapat dijadikan ikon baru di Jalan Jenderal Sudirman tetapi tidak merusak bentuk koridor yang sudah tercipta sebelum hotel ini di rancang. Metode yang digunakan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan dilakukannya pendekatan Arsitektur Biomimikri. Arsitektur Biomimikri yaitu pendekatan dengan cara meniru pola, bentuk yang sudah terjadi pada alam, contohnya seperti rumah lebah. Pendekatan ini dapat diterapkan pada bangunan dari aspek bentuk, tatanan ruang dan elemen pada fasade, serta penggunaan elemen-elemen material yang memiliki nuansa natural, sehingga bangunan ini memiliki ikon tersendiri dibandingkan bangunan sekitar. --- Bandung is a city with tourist destinations in Indonesia. One of the needs of tourism objects is the location of lodging. This hotel is located on Jenderal Sudirman Street, which is in the center of Bandung City, with a growing issue with the increasing number of tourists visiting the city of Bandung. The design of this hotel has the hope of functioning to fulfill the needs of tourists visiting the city of Bandung, both local and foreign tourists. Jenderal Sudirman Street is a road corridor and an old area dominated by old buildings along the road. Therefore, planning this hotel requires a design solution that can be used as a new icon on Jenderal Sudirman Street but does not damage the shape of the corridor that was created before the hotel was designed. The method used to overcome this problem is by doing a Biomimicry of Architecture approach. Biomimicry of architecture is an approach by imitating patterns, forms that have occurred in nature, for example, like a bee house. This approach can be applied to buildings from aspects of form, space and elements to facades, and the use of material elements that have natural nuances, so that this building has its own icon compared to surrounding buildings.
Kota Bandung merupakan kota dengan tujuan wisata di Indonesia. Salah satu kebutuhan pada objek wisata yaitu lokasi penginapan. Hotel ini berada di Jalan Jenderal Sudirman yaitu di pusat Kota Bandung, dengan isu yang berkembang dengan perkembangan peningkatan jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Bandung. Perancangan hotel ini memiliki harapan yaitu berfungsi untuk mencukupi kebutuhan wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Jalan Jenderal Sudirman merupakan sebuah koridor jalan dan kawasan lama yang didominasi dengan bangunan lama di sepanjang jalan. Oleh karena itu, perencanaan hotel ini membutuhkan solusi desain yang dapat dijadikan ikon baru di Jalan Jenderal Sudirman tetapi tidak merusak bentuk koridor yang sudah tercipta sebelum hotel ini di rancang. Metode yang digunakan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan dilakukannya pendekatan Arsitektur Biomimikri. Arsitektur Biomimikri yaitu pendekatan dengan cara meniru pola, bentuk yang sudah terjadi pada alam, contohnya seperti rumah lebah. Pendekatan ini dapat diterapkan pada bangunan dari aspek bentuk, tatanan ruang dan elemen pada fasade, serta penggunaan elemen-elemen material yang memiliki nuansa natural, sehingga bangunan ini memiliki ikon tersendiri dibandingkan bangunan sekitar. --- Bandung is a city with tourist destinations in Indonesia. One of the needs of tourism objects is the location of lodging. This hotel is located on Jenderal Sudirman Street, which is in the center of Bandung City, with a growing issue with the increasing number of tourists visiting the city of Bandung. The design of this hotel has the hope of functioning to fulfill the needs of tourists visiting the city of Bandung, both local and foreign tourists. Jenderal Sudirman Street is a road corridor and an old area dominated by old buildings along the road. Therefore, planning this hotel requires a design solution that can be used as a new icon on Jenderal Sudirman Street but does not damage the shape of the corridor that was created before the hotel was designed. The method used to overcome this problem is by doing a Biomimicry of Architecture approach. Biomimicry of architecture is an approach by imitating patterns, forms that have occurred in nature, for example, like a bee house. This approach can be applied to buildings from aspects of form, space and elements to facades, and the use of material elements that have natural nuances, so that this building has its own icon compared to surrounding buildings.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
