TA: KAJIAN PENEMPATAN HYBRID ENGINEERING UNTUK PENANGGULANGAN ABRASI DAN SEDIMENTASI DI PESISIR TANJUNG PONTANG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Nasional Bandung
Author
Hutagalung, Priesta Stepan
Subject
Datestamp
2021-05-11 01:54:55
Abstract :
Pesisir Tanjung Pontang merupakan salah satu wilayah yang termasuk dalam daerah tinjauan permasalahan abrasi dan sedimentasi di Pantai Utara Jawa oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP). Salah satu solusi bangunan pelindung pantai yang sudah ada di Pesisir Tanjung Pontang adalah Hybrid Engineering. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji penempatan Hybrid Engineering terhadap penanggulangan abrasi dan sedimentasi di Pesisir Tanjung Pontang. Simulasi pemodelan dilakukan dengan empat alternatif penempatan Hybrid Engineering yaitu existing, alternatif satu, alternatif dua dan alternatif groin menggunakan software MIKE 21. Hasil pemodelan adalah mendapatkan efektivitas dari struktur Hybrid Engineering dalam mengendapkan sedimen dan mereduksi arus sejajar pantai di Pesisir Tanjung Pontang. Analisis hidrodinamika sebelum dan sesudah ada Hybrid Engineering menunjukkan terjadi penurunan rata-rata kecepatan arus dari 0,12 m/s - 0,15 m/s menjadi 0,02 m/s ? 0,12 m/s. Pemodelan sedimentasi menunjukkan Hybrid Engineering dengan groin tipe L efektif menangkap sedimen dengan perubahan bed level rata-rata sebesar 234 mm ? 1413 mm selama satu bulan periode simulasi pada musim barat di lokasi tinjauan potensi abrasi. Kata Kunci: pemodelan, hidrodinamika, sedimentasi, hybrid engineering
Pesisir Tanjung Pontang merupakan salah satu wilayah yang termasuk dalam daerah tinjauan permasalahan abrasi dan sedimentasi di Pantai Utara Jawa oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP). Salah satu solusi bangunan pelindung pantai yang sudah ada di Pesisir Tanjung Pontang adalah Hybrid Engineering. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji penempatan Hybrid Engineering terhadap penanggulangan abrasi dan sedimentasi di Pesisir Tanjung Pontang. Simulasi pemodelan dilakukan dengan empat alternatif penempatan Hybrid Engineering yaitu existing, alternatif satu, alternatif dua dan alternatif groin menggunakan software MIKE 21. Hasil pemodelan adalah mendapatkan efektivitas dari struktur Hybrid Engineering dalam mengendapkan sedimen dan mereduksi arus sejajar pantai di Pesisir Tanjung Pontang. Analisis hidrodinamika sebelum dan sesudah ada Hybrid Engineering menunjukkan terjadi penurunan rata-rata kecepatan arus dari 0,12 m/s - 0,15 m/s menjadi 0,02 m/s ? 0,12 m/s. Pemodelan sedimentasi menunjukkan Hybrid Engineering dengan groin tipe L efektif menangkap sedimen dengan perubahan bed level rata-rata sebesar 234 mm ? 1413 mm selama satu bulan periode simulasi pada musim barat di lokasi tinjauan potensi abrasi. Kata Kunci: pemodelan, hidrodinamika, sedimentasi, hybrid engineering
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
