DETAIL DOCUMENT
TA: ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI PADA TANAH PASIR AKIBAT BEBAN GEMPA STUDI KASUS MATARAM NUSA TENGGARA BARAT
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Nasional Bandung
Author
Nurbani, Gea
Subject
 
Datestamp
2021-05-11 01:46:03 
Abstract :
Gempa bumi dengan skala magnitudo M7,0 terjadi pada hari Minggu, 5 Agustus 2018 pada pukul 19:46 WITA di Labuan, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gempa bumi tersebut memicu terjadinya likuifaksi di sebagian wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan tingkat kerusakan yang signifikan. Likuifaksi merupakan peristiwa meningkatnya tekanan air pori akibat gempa bumi yang mengakibatkan tanah kehilangan kuat geser dan kekakuan tanah. Pada umumnya tanah yang rentan likuifaksi adalah tanah pasir lepas dan kondisi jenuh. Analisis potensi likuifaksi dilakukan berdasarkan nilai percepatan puncak di batuan dasar atau Peak Ground Acceleration (PGA) pada lokasi penelitian sebesar 4,13 m/s2 dan menggunakan data CPT (Cone Penetration Test) dan SPT (Standard Penetration Test). Dengan membandingkan nilai ketahanan tanah terhadap likuifaksi atau Cyclic Resistance Ratio (CRR) dan kemampuan tanah untuk likuifaksi atau Cyclic Stress Ratio (CSR) menunujukkan bahwa tanah mengalami likuifaksi dengan kedalaman rata-rata 5,5 m 
Institution Info

Institut Teknologi Nasional Bandung