TA: KAJIAN PARAMETER MARSHALL DARI CAMPURAN AC-WC
MENGGUNAKAN MATERIAL RECLAIMED DAN ASPAL
MODIFIKASI BITUBALE
Total View This Week20
Total View This Week20
Institusion
Institut Teknologi Nasional Bandung
Author
Ul Haq, Zufar
Subject
Datestamp
2019-10-11 09:33:42
Abstract :
ketersediaan material pembentuk perkerasan jalan. Alternatif yang dapat digunakan yaitu dengan menggunakan material daur ulang hasil kupasan perkerasan aspal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi pemanfaatan kembali material perkerasan daur ulang (RAP) dalam campuran lapis aus (AC-WC) menggunakan aspal modifikasi bitubale. Persentase dari Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) dibatasi sebesar 0%, 20%, dan 30%. Untuk mendapatkan kadar aspal optimum (KAO) digunakan prosedur pengujian mengacu pada Standar Nasional Indonesia dengan parameter nilai stabilitas, void mineral aggregat (VMA), void fill asphalt (VFA), voids in mix (VIM). Gradasi agregat yang digunakan adalah gradasi dengan kadar aspal acuan (KAA) 6%, selanjutnya dilakukan pengujian dan perhitungan Marshall, VMA, VFA dan VIM untuk mendapatkan KAO. Berdasarkan penelitian, KAO pada campuran AC-WC dengan material RAP 0%, 20%, dan 30% adalah 6,675%, 6,425%, dan 6,300%. Sehingga dapat disimpulkan campuran AC-WC dengan semakin banyak penggunaan material RAP maka semakin sedikit kebutuhan aspal pada campuran tersebut. Kata kunci: Aspal Modifikasi Bitubale, Material Reclaimed, AC-WC, Paramater Marshall
ketersediaan material pembentuk perkerasan jalan. Alternatif yang dapat digunakan yaitu dengan menggunakan material daur ulang hasil kupasan perkerasan aspal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi pemanfaatan kembali material perkerasan daur ulang (RAP) dalam campuran lapis aus (AC-WC) menggunakan aspal modifikasi bitubale. Persentase dari Reclaimed Asphalt Pavement (RAP) dibatasi sebesar 0%, 20%, dan 30%. Untuk mendapatkan kadar aspal optimum (KAO) digunakan prosedur pengujian mengacu pada Standar Nasional Indonesia dengan parameter nilai stabilitas, void mineral aggregat (VMA), void fill asphalt (VFA), voids in mix (VIM). Gradasi agregat yang digunakan adalah gradasi dengan kadar aspal acuan (KAA) 6%, selanjutnya dilakukan pengujian dan perhitungan Marshall, VMA, VFA dan VIM untuk mendapatkan KAO. Berdasarkan penelitian, KAO pada campuran AC-WC dengan material RAP 0%, 20%, dan 30% adalah 6,675%, 6,425%, dan 6,300%. Sehingga dapat disimpulkan campuran AC-WC dengan semakin banyak penggunaan material RAP maka semakin sedikit kebutuhan aspal pada campuran tersebut. Kata kunci: Aspal Modifikasi Bitubale, Material Reclaimed, AC-WC, Paramater Marshall
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
