TA: KAJIAN PARAMETER MARSHALL CAMPURAN HANGAT LASTON AC-WC MENGGUNAKAN ASPAL REJECT
Total View This Week52
Total View This Week52
Institusion
Institut Teknologi Nasional Bandung
Author
Nurfitriana, Anti
Subject
Datestamp
2019-10-11 07:34:08
Abstract :
Campuran Beraspal Panas (Hot Mix Asphalt) adalah jenis perkerasan aspal yang paling banyak digunakan di Indonesia. Besarnya pertumbuhan lalu lintas memberikan dampak terhadap terjadinya pemanasan global sehingga dikembangkan metode campuran hangat (Warm Mix) sesuai dengan Spesifikasi Umum Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga 2018 untuk menghemat penggunaan bahan bakar. Penelitian yang dilakukan menggunakan campuran aspal reject sebagai bahan dasar campuran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji parameter Marshall campuran hangat Laston AC-WC menggunakan aspal reject. Pada penelitian ini menggunakan dua variasi campuran yaitu campuran tanpa menggunakan aspal reject dan campuran dengan menggunakan aspal reject. Berdasarkan perbandingan parameter Marshall dengan Kadar Aspal Optimum campuran tanpa aspal reject memiliki nilai stabililtas lebih tinggi dibandingkan dengan campuran menggunakan aspal reject, maka dapat dikatakan campuran yang memiliki kinerja lebih baik untuk campuran hangat adalah campuran tanpa aspal reject dibandingkan dengan menggunakan campuran aspal reject. Kata kunci : Parameter Marshall, Campuran Hangat, Laston AC-WC, Aspal Reject
Campuran Beraspal Panas (Hot Mix Asphalt) adalah jenis perkerasan aspal yang paling banyak digunakan di Indonesia. Besarnya pertumbuhan lalu lintas memberikan dampak terhadap terjadinya pemanasan global sehingga dikembangkan metode campuran hangat (Warm Mix) sesuai dengan Spesifikasi Umum Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga 2018 untuk menghemat penggunaan bahan bakar. Penelitian yang dilakukan menggunakan campuran aspal reject sebagai bahan dasar campuran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji parameter Marshall campuran hangat Laston AC-WC menggunakan aspal reject. Pada penelitian ini menggunakan dua variasi campuran yaitu campuran tanpa menggunakan aspal reject dan campuran dengan menggunakan aspal reject. Berdasarkan perbandingan parameter Marshall dengan Kadar Aspal Optimum campuran tanpa aspal reject memiliki nilai stabililtas lebih tinggi dibandingkan dengan campuran menggunakan aspal reject, maka dapat dikatakan campuran yang memiliki kinerja lebih baik untuk campuran hangat adalah campuran tanpa aspal reject dibandingkan dengan menggunakan campuran aspal reject. Kata kunci : Parameter Marshall, Campuran Hangat, Laston AC-WC, Aspal Reject
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
