Institusion
Institut Teknologi Nasional Malang
Author
Wardhana, Putranto Sri Bintang
Subject
Geodesy Engineering
Datestamp
2023-01-16 04:20:03
Abstract :
Selama ini di Indonesia untuk melakukan proses pemetaan pada umumnya masih menggunakan metode secara terestris, kemudian seiring dengan berkembangya teknologi fotogrametri terutama dengan menggunakan wahana pesawat udara tanpa awak UAV mulai banyak diminati. Potensi ini telah dikembangkan dengan menggunakan berbagai jenis teknologi wahana terbang tanpa awak atau lebih dkenal dengan istilah unmanned aerial vehicle (UAV) beberapa dekade belakangan ini telah menarik banyak peneliti untuk pengembangannya. Pada pengerjaan tugas akhir ini jenis pesawat UAV yang digunakan adalah pesawat terbang bersayap tetap atau yang lebih dikenal dengan Fixed Wing.
Pada proses pengolahan data fotogrametri saat ini juga telah banyak mengalami perkembangan, salah satunya dengan menggunakan bantuan perangkat lunak Agisoft PhotoScan. Data hasil pengukuran wahana Fixed Wing akan diolah menjadi DSM dengan menggunakan bantuan perangkat lunak tersebut lalu dengan menggunakan perangkat lunak lain yaitu Software Saga Gis akan dikonversi menjadi model DTM. Pada pengerjaan tugas akhir ini model DTM lain dari pengukuran topografi juga akan dilakukan proses pengkalkulasian volume. Untuk membatasi area volume pada kedua model DTM maka dibuat suatu pembatas berupa boundary agar area yang dihitung volume menjadi lebih spesifik. Proses untuk pengkalkulasian volume menggunakan bantuan software lain yaitu Global Mapper dan Surfer yang digunakan untuk proses perbandingan nilai volume.
Hasil yang diperoleh berupa nilai volume yang di uji pada beberapa interval grid pada software. Untuk nilai volume DTM UAV pada software Global Mapper dan Surfer pada interval grid 0.5 m diperleh selisih 17.6 m', untuk volume DTM topo pada interval grid 0.5 m di Global Mapper dan Surfer diperoleh selisih 18.3 m, untuk perbandingan volume DTM UAV dengan DTM topo pada Global Mapper dengan interval grid 0.5 m diperoleh selisih 87.3 m', dan perbandingan volume DTM UAV dengan DTM topo pada Surfer dengan interval grid 0.5 m diperoleh selisih 87 m. Hasil perbandingan antara kedua Software menunjukan nilai yang cukup mendekati. Tugas akhir ini diharapkan dapat menyediakan ilmu dan bantuan yang berhubungan dengan perhitungan volume dengan memanfaatkan teknologi wahana UAV