Abstract :
Salah satu kendala yang sering dijumpai dalam sistem distribusi produk pada
tingkatan Supply Chain biasa disebut dengan istilah Bullwhip Effect. Fenomena Bullwhip
Effect disebabkan karena terjadinya amplifikasi permintaan yang semakin besar pada
upstream channel dibandingkan downstream channel. Seperti yang dialami oleh UD. Milian
Furniture, perusahaan ini memiliki permasalahan pada distributor yang seringkali
mengalami amplifikasi permintaan pada periode tertentu. Permasalahan yang muncul adalah
bagaimana cara untuk mengurangi terjadinya Bullwhip Effect
Penelitian ini menggunakan Metode Periodic Review, metode ini adalah salah satu
teknik untuk meminimalkan terjadinya distorsi informasi dengan mengumpulkan data
penjualan yang memungkinkan distributor dapat mengurangi bullwhip effect dengan
meramalkan data penjualan di periode sebelumnya.
Hasil penelitian diperoleh, perhitungan Bullwhip Effect periode Nov 2017-Okt 2018.
Untuk kursi jati : Nov-Jan (1,5323), Feb-Apr (1,5753), Mei-Jul (0,5925), Agu-Okt (1,8043).
Untuk kursi pinus : Nov-Jan (0,5196), Feb-Apr (0,9116), Mei-Jul (1,6598), Agu-Okt
(1,2466). Hal ini disebabkan oleh ramalan permintaan yang kurang akurat, tidak adanya
koordinasi data permintaan produk antara agen supply chain, sehingga sulit untuk
mengkontrol permintaan dari konsumen. Cara yang mungkin efektif untuk mengurangi
bullwhip effect antara lain dengan menerapkan metode periodic review sehingga safety stock
dapat diatur, penataan pada gudang dengan menata produk baru di belakang dan produk lama
di depan, melakukan koordinasi permintaan pasar antara distributor dan ritel. Pada penelitian
ini hanya fokus pada evaluasi terhadap distributor, disarankan untuk penelitian selanjutnya
mengevaluasi terhadap ritel.
Kata Kunci : Supply Chain Management, Bullwhip Effect, Periodic Review