PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Nasional Malang
Author
DIKA, SASMITO
Subject
Civil Engineering
Datestamp
2024-05-14 02:51:32
Abstract :
Penyediaan air bersih bagi masyarakat sangat penting. Mengingat tingkat kebutuhan masyarakat akan penggunaan air bersih sangatlah tinggi. Maka kualitas air bersih tersebut juga sangat perlu diperhatikan . Tidak hanya untuk dikonsumsi saja, melainkan juga untuk kebutuhan sehari-hari yang lain. Sampai saat ini, penyediaan air bersih untuk masyarakat di Kota Malang khususnya wilayah Kecamatan Lowokwaru masih dihadapkan pada beberapa permasalahan yang cukup kompleks dan sampai saat ini belum dapat diatasi sepenuhnya. Salah satu masalah yang masih dihadapi sampai saat ini yakni masih kurang maksimalnya tingkat pelayanan air bersih untuk masyarakat. Kebutuhan air di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang pada saat ini disuplai dari Sumber air yang berasal dari sumber Polowijen I , Polowijen II , dan Polowijen III dengan debit maksimum 25 l/dt, dan debit minimum 10 l/dt, sumber air debit maksimum 5 l/dt, dan minimum 3 l/dt. Penampungan air untuk wilayah Kecamatan Lowokwaru pada umumnya terdapat di Dinoyo dengan kapasitas masing-masing 3.000 m3 berasal dari Sumber Wendit Kecamatan Pakis dan Sumber Karangan kecamatan Karangploso, Sumberbinangun, Kecamatan Batu serta Sumbersari, Kecamatan Karangploso. Penelitian awal yang dilakukan dengan mengumpulkan data dan melakukan pengamatan langsung ke lapangan. Dalam pengumpulan data jumlah penduduk yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik) Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Perhitungan proyeksi jumlah penduduk merupakan dasar dari analisa kebutuhan air bersih yang berada di Kecamatan Lowokwaru. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah penduduk antara lain metode Geometrik, Aritmatik dan Eksponensial. Hasil analisa debit air pada daerah yang tidak terlayani pada tahun 2022 di peroleh hasil debit air sebesar 128 lt/dt per hari, dimana dari hasil debit air tersebut mampu memenuhi kebutuhan air bersih pada pengembangan jaringan distribusi air bersih. Dengan kapasitas reservoir di eksisting sebesar 1000 m3 mampu menampung debit air sebesar 802,8 l/jam untuk di distribusikan ke daerah pengembangan distribusi air bersih sampai tahun 2031. Kata Kunci: Distribusi Air, Debit Air, Pengembangan Jaringan
Penyediaan air bersih bagi masyarakat sangat penting. Mengingat tingkat kebutuhan masyarakat akan penggunaan air bersih sangatlah tinggi. Maka kualitas air bersih tersebut juga sangat perlu diperhatikan . Tidak hanya untuk dikonsumsi saja, melainkan juga untuk kebutuhan sehari-hari yang lain. Sampai saat ini, penyediaan air bersih untuk masyarakat di Kota Malang khususnya wilayah Kecamatan Lowokwaru masih dihadapkan pada beberapa permasalahan yang cukup kompleks dan sampai saat ini belum dapat diatasi sepenuhnya. Salah satu masalah yang masih dihadapi sampai saat ini yakni masih kurang maksimalnya tingkat pelayanan air bersih untuk masyarakat. Kebutuhan air di Kecamatan Lowokwaru Kota Malang pada saat ini disuplai dari Sumber air yang berasal dari sumber Polowijen I , Polowijen II , dan Polowijen III dengan debit maksimum 25 l/dt, dan debit minimum 10 l/dt, sumber air debit maksimum 5 l/dt, dan minimum 3 l/dt. Penampungan air untuk wilayah Kecamatan Lowokwaru pada umumnya terdapat di Dinoyo dengan kapasitas masing-masing 3.000 m3 berasal dari Sumber Wendit Kecamatan Pakis dan Sumber Karangan kecamatan Karangploso, Sumberbinangun, Kecamatan Batu serta Sumbersari, Kecamatan Karangploso. Penelitian awal yang dilakukan dengan mengumpulkan data dan melakukan pengamatan langsung ke lapangan. Dalam pengumpulan data jumlah penduduk yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik) Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Perhitungan proyeksi jumlah penduduk merupakan dasar dari analisa kebutuhan air bersih yang berada di Kecamatan Lowokwaru. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah penduduk antara lain metode Geometrik, Aritmatik dan Eksponensial. Hasil analisa debit air pada daerah yang tidak terlayani pada tahun 2022 di peroleh hasil debit air sebesar 128 lt/dt per hari, dimana dari hasil debit air tersebut mampu memenuhi kebutuhan air bersih pada pengembangan jaringan distribusi air bersih. Dengan kapasitas reservoir di eksisting sebesar 1000 m3 mampu menampung debit air sebesar 802,8 l/jam untuk di distribusikan ke daerah pengembangan distribusi air bersih sampai tahun 2031. Kata Kunci: Distribusi Air, Debit Air, Pengembangan Jaringan
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
