Abstract :
Kekayaan sumber daya alam yang berada di Indonesia tersebar luas dari
Sabang sampai Merauke. Untuk mengidentifikasi potensi batu kapur
pengaplikasian metode penginderaan jauh, dengan memanfaatkan citra satelit 8
OLI/TIRS Level 1 TP path 118, row 66, Perekaman tanggal 13 Juni 2020. Data
citra satelit dapat diolah untuk mendapatkan beberapa parameter untuk mendukung
penelitian seperti kerapatan indeks vegetasi, suhu permukaan, formasi geologi, dan
tutupan lahan. Pembagian antar band menghasilkan nilai spektral untuk
mengektraksi suatu formasi batuan tertentu. Penelitian bertujuan untuk
membandingkan metede Mono-Window dan metode Band Rasio. Metode Mono?Window yang dimana suhu permukaan tanah digunakan gelombang inframerah
termal untuk melakukan estimasi suhu permukaan, pengolahan data digital dengan
menggunakan metode Band Ratio untuk meningkatkan kontras antara fitur/obyek
dengan membagi ukuran reflektansi untuk piksel dalam satuan band image dengan
ukuran reflektansi pada band image lainnya. Untuk itulah dalam
mempermudahakan proses mengidentifidentifikasi adanya batuan kapur
pengaplikasian pengilmuan SIG dan Remote Sensing yang berintegrasi agar
mendapatkan hasil penelitian lebih akurat.
Parameter yang digunakan dalam mengidentifikasi potensi batu kapur yang
telah dilakuan proses pengolahan yang mengahasilkan kelas interval setiap
parameter kemudian dilakukan input skoring kelas setiap parameter dan
dilakukannya proses perhitungan bobot atau prosentase menggunakan metode
AHP. Pengolahan hasil dari data tersebut dilakukan dilakukan proses overlay
dengan menggunakan 4 parameter mempunyai harkat dan prosentase untuk
mengidentifikasi batu kapur. Untuk meningkatkan kontras antara fitur/obyek
dengan membagi ukuran reflektansi untuk piksel dalam satuan band image dengan
ukuran reflektansi pada band image lainnya untuk mengekstraksi batuan mineral
terentu.
Dalam penentuan potensi batu kapur dengan menggunakan metode Mono?Window dan Band Ratio. Metode Mono-Window sangat lebih efektif dalam
menentukan potensi batu kapur dengan menggunakan beberapa parameter tutupan
lahan, formasi geologi, suhu permukaan, kerapatan vegetasi. Sedangkan metode
Band Ratio kurang efektif dalam menentukan struktur batuan yang dalam
permukaan bumi dikarenakan pembagian antar Band tidaklah cocok untuk
mengeliminasi resapan nilai spektralnya pada daerah bervegetasi yang sangat lebat.
Kata Kunci : Batu Kapur, Band Ratio, Mono-WindowKekayaan sumber daya alam yang berada di Indonesia tersebar luas dari
Sabang sampai Merauke. Untuk mengidentifikasi potensi batu kapur
pengaplikasian metode penginderaan jauh, dengan memanfaatkan citra satelit 8
OLI/TIRS Level 1 TP path 118, row 66, Perekaman tanggal 13 Juni 2020. Data
citra satelit dapat diolah untuk mendapatkan beberapa parameter untuk mendukung
penelitian seperti kerapatan indeks vegetasi, suhu permukaan, formasi geologi, dan
tutupan lahan. Pembagian antar band menghasilkan nilai spektral untuk
mengektraksi suatu formasi batuan tertentu. Penelitian bertujuan untuk
membandingkan metede Mono-Window dan metode Band Rasio. Metode Mono?Window yang dimana suhu permukaan tanah digunakan gelombang inframerah
termal untuk melakukan estimasi suhu permukaan, pengolahan data digital dengan
menggunakan metode Band Ratio untuk meningkatkan kontras antara fitur/obyek
dengan membagi ukuran reflektansi untuk piksel dalam satuan band image dengan
ukuran reflektansi pada band image lainnya. Untuk itulah dalam
mempermudahakan proses mengidentifidentifikasi adanya batuan kapur
pengaplikasian pengilmuan SIG dan Remote Sensing yang berintegrasi agar
mendapatkan hasil penelitian lebih akurat.
Parameter yang digunakan dalam mengidentifikasi potensi batu kapur yang
telah dilakuan proses pengolahan yang mengahasilkan kelas interval setiap
parameter kemudian dilakukan input skoring kelas setiap parameter dan
dilakukannya proses perhitungan bobot atau prosentase menggunakan metode
AHP. Pengolahan hasil dari data tersebut dilakukan dilakukan proses overlay
dengan menggunakan 4 parameter mempunyai harkat dan prosentase untuk
mengidentifikasi batu kapur. Untuk meningkatkan kontras antara fitur/obyek
dengan membagi ukuran reflektansi untuk piksel dalam satuan band image dengan
ukuran reflektansi pada band image lainnya untuk mengekstraksi batuan mineral
terentu.
Dalam penentuan potensi batu kapur dengan menggunakan metode Mono?Window dan Band Ratio. Metode Mono-Window sangat lebih efektif dalam
menentukan potensi batu kapur dengan menggunakan beberapa parameter tutupan
lahan, formasi geologi, suhu permukaan, kerapatan vegetasi. Sedangkan metode
Band Ratio kurang efektif dalam menentukan struktur batuan yang dalam
permukaan bumi dikarenakan pembagian antar Band tidaklah cocok untuk
mengeliminasi resapan nilai spektralnya pada daerah bervegetasi yang sangat lebat.
Kata Kunci : Batu Kapur, Band Ratio, Mono-Window