Abstract :
Lahan pertanian merupakan lahan yang strategis dan berperan penting bagi
kelangsungan hidup masyarakat yang bercocok tanam agraris, karena sebagian
besar masyarakat menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Alih fungsi lahan
petanian menjadi non pertanian hampir terjadi disetiap daerah, tak terkecuali di
kabupaten Wonosobo yang memiliki luas lahan sawah yang cukup luas. Seiring
dengan perkembangan jaman penggunaan lahan mengalami perubahan yang
meningkat salah satunya adalah lahan persawahan.
Proses pengolahan perubahan lahan pertanian yang digunakan pada penelitian ini
menggunakan perangkat lunak ENVI 5.1 dan ArcGIS. Metode yang digunakan
dalam pengolahan adalah supervised classification. Data yang diperlukan dalam
penelitian ini berupa citra satelit Landsat 8 tahun 2013 dan 2017, data luas lahan
sawah dari Dinas Pertanian, serta data produksi padi dari Dinas Pertanian. Data
citra Landsat 8 di gunakan untuk proses pengolahan perubahan lahan pertanian,
data luas lahan sawah digunakan untuk proses perbandingan hasil luas lahan
sawah dari citra Landsat dengan data dari Dinas Pertanian, dan data produksi padi
digunakan untuk proses analisis dengan luas lahan sawah.
Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penurunan luas lahan persawahan
tahun 2013 dan 2017 sebesar 1.153,867 ha. Bedasarkan citra satelit Landsat tahun
2013 diperoleh lahan sawah sebesar 13.010,920 ha, sedangkan pada tahun 2017
diperoleh lahan sawah sebesar 14.164,787 ha. Dari data produksi padi mengalami
penurunn sebesar 10,568 ton, pada tahun 2017 produksi padi sebesar 109,117 ton
sedangkan pada tahun 2013 sebesar 119,685 ton, sehingga luas lahan sawah
sangat mempengaruhi hasil produksi padi, karena apabila luas lahan semakin luas
maka produksi padi semakin meningkat, sebaliknya apabila luas lahan sawah
semakin sempit maka produksi padi semakin berkurang, jadi hubungan antara luas
lahan sawah dengan produksi padi adalah positif.