Abstract :
Salah satu biomassa yang dikembangkan selama ini salah satunya adalah
bioarang. Bioarang adalah arang (salah satu jenis bahan bakar) yang di buat dari
aneka bahan hayati atau biomassa, misalnya kayu, ranting, dan daun-daunan,
rumput, jerami, dan limbah pertanian lainnya Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh paduan komposisi terhadap laju pembakaran, pengaruh
paduan komposisi terhadap laju nyala api dan pengaruh paduan komposisi
terhadap nilai kalor. Proses pembuatan briket dimulai dari proses karbonisasi aval
kain dan serbuk kayu mahoni, kemudian dilakukan pencampuran aval kain dan
serbuk kayu mahoni dengan variasi 2:0 (aval kain 30gr : serbuk kayu 0gr), 2:1
(aval kain 20gr : serbuk kayu 10gr), 1:1 (aval kain 15gr : serbuk kayu 15gr),
1:2(aval kain 10gr : serbuk kayu 20gr), 0:2 (aval kain 0gr : serbuk kayu 30gr),
Kemudian campuran ditambahkan perekat sebesar 15% (7.5gr) dan oli bekas
sebesar 30gr. Dari hasil penelitian ini didapatkan briket dengan kualitas paling
baik dengan variasi bahan 20 gr aval kain : 10 gr serbuk kayu,perekat 7,5 gr dan
30 gr oli bekas, hal ini dikarenakan waktu pembakaran yang cukup lama 34,4 m/s
atau laju pembakaran 0.153 gr/menit, dengan nilai kalor 7501.4336 kal/gr dan
kadar air 5,11 %.