Abstract :
Pelabuhan patimban merupakan salah satu pelabuhan yang baru saja dibagun.
Pelabuhan tersebut hingga saat ini masih dalam proses pembangunan dan
Pelabuhan tersebut direncanakan akan dilakukan pengerukan kembali hingga
kedalaman 16m. Proses pembangunan pelabuhan perlu memperhatikan keadaan
perairan pelabuhan serta faktor lingkungan yaitu proses sedimentasi. Proses
sedimentasi tersebut dipengaruhi oleh arus pasut. Proses pengendapatn sedimentasi
akan terjadi pendangkalan yang dapat menimbulkan permasalahan di area
pelabuhan. Oleh karena itu perlu adanya pemeliharaan daerah Pelabuhan, guna
untuk keselamatan navigasi pelayaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
arus pasut pemodelan, sebaran sedimen yang terjadi, dan luas persebaran sedimen.
Pemodelan arus dan aliran sedimen menggunakan metode model numerik arus
dengan parameter arus pasut. Model yang digunakan adalah model hidrodinamika
dan juga menggunakan modul Mud Transport. Software yang digunakan yaitu
MIKE 21. Dari hasil pemodelan aliran sedimen didapat 6 titik sebaran sedimen
dengan luas masing-masing yang berbeda-beda. Lokasi 1 mempunyai luas sebesar
1,28 km2
, lokasi 2 sebesar 8,807 km2
, lokasi 3 4,57 km2
, lokasi 4 1,085 km2
, lokasi
5 1,463 km2
, lokasi 6 1,035 km2.