Institusion
Institut Teknologi Nasional Malang
Author
Mali, Petronius Abilio Bele
Subject
Area Planing Engineering (PWK)
Datestamp
2019-03-06 03:18:27
Abstract :
Masyarakat Adat Kerajaan Dasarai Lamaknen (O Kololo Kausiwe Dasarai
Lamaknen) merupakan gambaran komunitas-komunitas yang hidup berdasarkan asalusul leluhur secara turun-temurun di atas suatu wilayah geografis tertentu, yang
memiliki kedaulatan atas tanah dan kekayaan alam, memiliki nilai-nilai sosial budaya
yang khas, dan mengurus keberlanjutan kehidupannya dengan hukum dan
kelembagaan adat. Perwujudan nilai-nilai sosial budaya yang khas yang dipertahankan
masyarakat yaitu ritual. Mengingat berbagai ritual terkait dengan lokasi dan titik
tertentu serta dilakukan dalam suatu tatanan dan urutan tertentu, maka dapat dilihat
adanya suatu keberurutan penggunaan tempat dan ruang tertentu yang
mengindikasikan adanya suatu pola ruang berdasarkan ritual. Pola ruang berdasarkan
ritual penting untuk dipahami, agar pola ruang yang terwujud diketahui dan benarbenar dimaknai oleh masyarakat dengan baik, dalam tatanan kehidupan bermasyarakat
sehari-hari, oleh karena itu penelitian ini dilakukan.
Melihat bagaimana pola ruang ritual masyarakat adat Kerajaan Dasarai Lamaknen
terwujud, dilakukan kajian-kajian yaitu proses analisa. Analisa-analisa yang dilakukan
yaitu analisa mengenai karakteristik masyarakat adat Kerajaan Dasarai Lamaknen,
analisa kegiatan-kegiatan ritual besar masyarakat, dan juga analisa pola ruang ritual
masyarakat adat Kerajaan Dasarai Lamaknen. Analisa karakteristik masyarakat dan
kegiatan ritual menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan cirriciri, sifat, keadaaan, dan gambaran masyarakat dan ritual. Analisa pola ruang ritual
menggunakan metode pemetaan perilaku (behavior mapping) dengan pendekatan place
centered mapping dan person centered mapping. Pendekatan metode ini
menggambarkan bagaimana tempat-tempat dan pergerakan perilaku orang-orang yang
terlibat dalam kegiatan ritual, sehingga terwujudnya pola ruang ritual.
Hasil analisa, dapat disimpulkan pola ruang ritual masyarakat adat Kerajaan
Dasarai Lamaknen (O Kololo Kausiwe Dasarai Lamaknen) secara umum merupakan
pola terpusat dan menyebar dengan ruang utama dalam kegiatan ritual yaitu Mot
(tempat pemujaan), Bosok (mesbah persembahan), dan Deu Hoto (rumah suku/adat)
dan ruang pendukung yaitu rumah tinggal masyarakat, ladang atau kebun, dan
lingkungan perkampungan masyarakat.