Abstract :
Rumah sakit dituntut untuk memberikan pelayanan yang baik terhadap kebutuhan masayarakat untuk itu RSUD Timika dilengkapi peralatan moderen yang sebagian besar perlatan tersebut dapat menimbulkan harmonisa. Harmonisa merupakan gangguan yang terjadi dalam sistem distribusi tenaga listrik. Harmonisa memiliki batas yang di atur oleh standar IEEE519-1992 menggunakan indeks THD. Dalam pereduksian harmonisa agar THD sesuai standar yang diizinkan maka diperlukan Perancangan filter pasif. Filter pasif yang umum digunakan adalah filter pasif single tuned, filter tersebut akan ditalah pada orde ganjil terbesar dari suatu harmonisa. Penelitian dilaksanakan dengan metode pengukuran langsung pada panel distribusi rumah sakit umum daerah Timika untuk mengetahui besar harmonisa pada beban. Terdapat 35 beban pada panel distribusi dan 9 beban nilai THDi tidak sesuai standar IEEE519-1992 yaitu 5% sedangkan untuk nilai THDv pada 12 beban tersebut masih di bawah standar yaitu 5%. Pemasangan filter dilakukan dengan penalaan orde 5, 7, 11, dan 13 dengan hasil pada beban yang memiliki Harmonisa terburuk yaitu pada beban AC Central Oke 26,2% THDi menjadi 9,91% THDi, dan beban Radiologi 20,18% THDi menjadi 3,64% THDi.