Institusion
Institut Teknologi Nasional Malang
Author
Camilo, Gil Calistro de Jesus
Subject
Geodesy Engineering
Datestamp
2019-03-11 02:07:19
Abstract :
Identifikasi tutupan lahan antara kelas pemukiman, pertanian, hutan, lahan terbuka dan
perairan secara efisien dapat dilakukan dari data penginderaan jauh baik data citra
satelit Landat 8 maupun data ALOS-2/PALSAR-2. Data penginderaan jauh Landsat 8
memiliki beberapa kanal multispektral dengan kemampuan dan karakteristik yang
berbeda beda sedangkan data ALOS-2 / PALSAR-2 memiliki kelebihan dari segi
kemampuannya dalam menembus awan dan hujan, dan sensornya yang merupakan
sensor aktif (menyediakan sumber energi sendiri dan tidak tergantung oleh cahaya
matahari) sehingga memungkinkan untuk dioperasikan baik pada siang maupun malam
hari.
Penelitian ini membandingkan hasil identifikasi tutupan lahan wilayah Kota Batu, Jawa
Timur menggunakan data Landsat 8 dan data ALOS-2 / PALSAR-2. Klasifikasi data
Landsat 8 dan ALOS-2 / PALSAR-2 dilakukan dengan metode supervised confusion
matrix.
Hasil dari klasifikasi kedua data citra tersebut dibandingkan dari pengolahan citra
Landsat 8 di wilayah Kota Batu menunjukkan bahwa kelas pertanian 21,10%, hutan
61,35%, lahan terbuka 1,98%, pemukiman 14,49% dan perairan 1,07%, dimana
didominasi oleh kelas tutupan lahan hutan, dan pada kelas tutupan lahan, hasil
pengolahan citra ALOS-2 / PALSAR-2 di wilayah Kota Batu menunjukkan bahwa
kelas pertanian 39,74%, hutan 50,96%, lahan terbuka 0,13%, pemukiman 9,15% dan
perairan 0,03%, dimana didominasi oleh kelas tutupan lahan hutan. Hasil uji akurasi
Landsat 8 menunjukkan nilai akurasi yang lebih tinggi daripada ALOS-2/PALSAR-2,
dimana untuk Landsat 8 sebesar 88% dan ALOS-2/PALSAR-2 sebesar 86%. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan citra Landsat 8 memiliki selisih lebih mendekati
dibandingkan dengan citra ALOS-2 / PALSAR-2.