Institusion
Institut Teknologi Nasional Malang
Author
Paramitha Dewi, Sagung Alit
Subject
Environmental Engineering
Datestamp
2022-10-14 01:42:15
Abstract :
RT 03 yang berada di wilayah RW 07 Tlogomas Kota Malang memiliki kurang
lebih 20 buah lubang resapan biopori yang fungsi utamanya adalah sebagai alat
peningkatkan daya resap air hujan ke dalam tanah sehingga mampu mengurangi resiko
banjir akibat meluapnya air hujan. Biopori tersebut memiliki kedalaman 50 cm dan
diameter lubang yaitu 12 cm. Keberadaan sampah buah-buahan yang melimpah
memiliki potensi yang besar sebagai sumber bahan baku untuk pembuatan pupuk
organik. Biasanya sampah buah-buahan hanya dibiarkan saja, sehingga menimbulkan
aroma yang kurang sedap bagi kebersihan lingkungan dan dapat mengganggu
kesehatan.
Pada penelitian ini akan dilakukan pengomposan sampah kulit buah jeruk dan
sampah kulit buah pisang yang bertujuan untuk meningkatkan laju infiltrasi pada
lubang resapan biopori sekaligus mengurangi keberadaan sampah kulit buah yang
dapat menyemari lingkungan. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif
kuantitatif. Laju infiltrasi dianalisis dengan menggunakan model persamaan Horton
dan selanjutnya dianalisis menggunakan uji one way anova untuk mengetahui apakah
terdapat perbedaan hasil laju infiltrasi di tiap jenis sampah. Pengukuran laju infiltrasi
di lapangan menggunakan alat double ring infiltrometer. Pengukuran laju infiltrasi
dilakukan sebelum dan sesudah pengomposan pada lubang resapan biopori selama 8
minggu.
Hasil laju infiltrasi lubang resapan biopori yang diisi dengan sampah kulit buah
jeruk memiliki nilai yaitu 21 cm/jam, 20,4 cm/jam, 21,6 cm/jam dengan rata-rata 21
cm/jam dan untuk laju infiltrasi lubang resapan biopori yang diisi dengan sampah kulit
buah pisang memiliki laju infiltrasi sebesar 23,4 cm/jam, 27,6 cm/jam, 27 cm/jam
dengan rata-rata sebesar 26 cm/jam. Nilai C/N pada kompos kulit buah jeruk adalah
12,65 dan untuk kompos kulit pisang 13,95.