PEMETAAN JALUR EVAKUASI BENCANA TSUNAMI DENGAN MENGGUNAKAN METODE NETWORK ANALYSIS
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Institut Teknologi Nasional Malang
Author
Astuti, Yuiana
Subject
Geodesy Engineering
Datestamp
2022-10-19 01:57:27
Abstract :
Pada tanggal 19 Agustus 1997, terjadi bencana tsunami yang berada di Kabupaten Lombok Tengah yang berlokasi di desa Awang dan desa Kuta. Wilayah pesisir Kabupaten Lombok Tengah diapit oleh Lempeng Indo-Australia yang dimana apabila terjadi gesekan dan Lempeng Lombok tidak bisa menahan gesekan tersebut, maka akan terjadi bencana berupa gempa dan lebih parahnya tsunami. Peneliti melakukan pembuatan jalur evakuasi tsunami ini dengan tujuan untuk mengetahui lokasi terdekat menuju tempat evakuasi (shelter). Pada penelitian ini untuk melakukan pembuatan jalur evakuasi bencana tsunami dengan menggunakan metode network analysis yang nantinya akan menjadi acuan bagi warga dalam upaya melakukan mitigasi bencana tsunami. Pembuatan jalur evakuasi dapat ditentukan dengan menentukan terlebih dahulu desa padat penduduk menggunakan citra satelit SPOT 7. Dimana jalur evakuasi ini akan mengarahkan penduduk menuju tempat evakuasi sementara (shelter) yang dimana dalam shelter tersebut terdapat fasilitas sosial berupa masjid, puskesmas, dan juga rumah sakit. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu terdapat 10 desa yang masuk dalam kategori titik rawan bencana tsunami. Dimana diantaranya adalah desa Mekarsai, Selong Belanak, Mertak, Kuta, Tumpak, Prabu, Sukadana, Montong Ajan, Bilelando, dan desa Kidang. Desa yang termasuk kedalam titik rawan bencana tsunami tersebut dapat melakukan evakuasi menggunakan jalur yang sudah dibuat.
Pada tanggal 19 Agustus 1997, terjadi bencana tsunami yang berada di Kabupaten Lombok Tengah yang berlokasi di desa Awang dan desa Kuta. Wilayah pesisir Kabupaten Lombok Tengah diapit oleh Lempeng Indo-Australia yang dimana apabila terjadi gesekan dan Lempeng Lombok tidak bisa menahan gesekan tersebut, maka akan terjadi bencana berupa gempa dan lebih parahnya tsunami. Peneliti melakukan pembuatan jalur evakuasi tsunami ini dengan tujuan untuk mengetahui lokasi terdekat menuju tempat evakuasi (shelter). Pada penelitian ini untuk melakukan pembuatan jalur evakuasi bencana tsunami dengan menggunakan metode network analysis yang nantinya akan menjadi acuan bagi warga dalam upaya melakukan mitigasi bencana tsunami. Pembuatan jalur evakuasi dapat ditentukan dengan menentukan terlebih dahulu desa padat penduduk menggunakan citra satelit SPOT 7. Dimana jalur evakuasi ini akan mengarahkan penduduk menuju tempat evakuasi sementara (shelter) yang dimana dalam shelter tersebut terdapat fasilitas sosial berupa masjid, puskesmas, dan juga rumah sakit. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu terdapat 10 desa yang masuk dalam kategori titik rawan bencana tsunami. Dimana diantaranya adalah desa Mekarsai, Selong Belanak, Mertak, Kuta, Tumpak, Prabu, Sukadana, Montong Ajan, Bilelando, dan desa Kidang. Desa yang termasuk kedalam titik rawan bencana tsunami tersebut dapat melakukan evakuasi menggunakan jalur yang sudah dibuat.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
