Abstract :
Bertambahnya jumlah penduduk pada suatu kota mendorong pihak
pemerintah maupun swasta untuk mendirikan usaha perumahan dengan
menawarkan berbagai jenis dan tipe. Meningkatnya permintaan akan
perumahan ini, Pengembang di Kota Malang membangun perumahan
dengan tipe cluster. Fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat memperlancar
dan memudahkan pelaksanaan suatu usaha dapat berupa benda-benda
maupun uang. Dalam hal ini fasilitas dapat disamakan dengan sarana dan
prasarana yang ada di dalam lingkungan perumahan cluster. Penelitian
dilakukan terhadap 10 unit perumahan cluster yang tersebar di Kelurahan
Pandanwangi.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan deskriptif
komparatif. Metode deskriptif digunakan untuk mengidentifkasi
ketersediaan eksisting fasilitas perumahan cluster dan analisis deskriptif
komparatif digunakan untuk mengananalisis kebutuhan fasilitas sarana dan
prasarana pada perumahan cluster.
Hasil analisa menunjukan apabila seluruh perumahan cluster
digabungkan maka membutuhkan sarana diantaranya; sarana pemerintahan
dan pelayanan umum membutuhkan 5 unit, sarana pendidikan membutuhkan
3 unit, sarana kesehatan membutuhkan 4 unit, sarana peribadatan
membutuhkan 11 unit, sarana perdagangan dan niaga membutuhkan 11 unit,
sarana kebudayaan membutuhkan 1 unit dan sarana RTH/ taman
membutuhkan 11 unit. Sedangkan analisa kebutuhan fasilitas prasarana di
perumahan cluster menunjukan bahwa fasilitas prasarana di tiap perumahan
telah memenuhi kebutuhan, namun untuk perumahan de Adisucipto
Residence, Perumahan Alam Nirwana Residence, dan Perumahan Sulfat
Garden membutuhkan penambahan lebar pada saluran prasarana drainase.